TOPIK
Bentrok di Hunuth
-
Padahal, pengungkapan kasus ini menjadi sangat penting agar para korban merasa keadilan masih ada di kota bertajuk 'Manise' ini.
-
Kini para pengungsi Hunuth membutuhkan peralatan dapur untuk mengolah bantuan yang mereka terima.
-
Hingga saat ini, total 34 saksi telah diperiksa, dan penyidik telah menetapkan dua orang sebagai tersangka.
-
Menurut Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Rositah Umasugi, dua tersangka yang telah diamankan masing-masing berinisial AP (20) dan IS (15).
-
Sebanyak 14 saksi yang dipanggil untuk dimintai keterangan tidak hadir.
-
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Maluku kembali menetapkan satu tersangka baru.
-
Dirinya berharap, pembangunan dilaksanakan selama dua bulan agar masyarakat lebih cepat menempati rumah tersebut.
-
Kasus bentrokan berujung pembakaran rumah di Desa Hunuth, Ambon, akhirnya menemui titik terang.
-
Setelah 11 hari sejak kejadian, Kepolisian Daerah (Polda) Maluku kini menetapkan satu orang tersangka berinisial I.S.
-
Setelah 10 hari berlalu tanpa ada penangkapan, Ketua Senat Mahasiswa FISIP UKIM, Raymondus Fautngilyanan
-
Pertemuan itu menjadi bagian dari upaya Polri dalam memelihara situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif di Maluku.
-
Keterlambatan ini menimbulkan pertanyaan besar dari masyarakat dan media, yang merasa penanganan kasus ini berjalan lambat.
-
Aksi gabungan dari GMKI, PMII, KMHDI, IMM, dan KAMMI ini menyoroti lambatnya penanganan kasus pembakaran rumah di Hunuth.
-
Puluhan aktivis menuntut Kapolda untuk membuktikan keberaniannya dengan menangkap pelaku pembakaran rumah warga di Desa Hunuth.
-
Aksi gabungan dari GMKI, PMII, KMHDI, IMM, dan KAMMI ini diterima oleh Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Rositah Umasugi.
-
Bantuan itu diserahkan oleh Manager Bisnis TribunAmbon.com, Abd. Rahman R yang terdiri dari pakaian bekas layak pakai, beras, dan susu.
-
Peristiwa tragis yang dipicu oleh tawuran pelajar itu kini menjadi sorotan tajam, seiring dengan lambatnya pengungkapan kasus.
-
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Rositah Umasugi, membenarkan bahwa proses pemeriksaan sedang berlangsung.
-
Dua warga Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, hingga saat ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Leimena, Ambon.
-
Kepulangan ratusan warga Desa Hunuth yang sempat mengungsi pasca-insiden pembakaran rumah pada Selasa (19/8/2025) menjadi perhatian publik.
-
Hetu Upu Ana berikan santunan kepada warga pengungsi Hunuth dan orang tua korban siswa SMK 3 Ambon.
-
Penegakan hukum yang profesional dan proporsional ditekankan akan dilakukan tanpa pilih kasih terhadap siapa pun yang terlibat
-
Tak hanya itu, fasilitas publik dan bangunan vital juga menjadi sasaran, termasuk Balai Pertemuan Desa Hunuth yang ludes dilalap api.
-
Proses pemulangan ini dikawal ketat oleh aparat gabungan dari Polda Maluku, Polsek Teluk Ambon, serta personel TNI.
-
Desakan ini muncul menyusul insiden tragis yang berawal dari perkelahian pelajar, berujung pada tewasnya seorang siswa.
-
Koordinator Wilayah XI GMKI Maluku, Yandri Porumau, mengecam keras tindakan brutal ini dan meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas para pelaku.
-
Kegiatan ini, difokuskan pada pembersihan puing-puing bangunan yang hangus terbakar akibat insiden sehari sebelumnya.
-
Dimana Polda Maluku menyalurkan bantuan sosial berupa beras kepada para pengungsi.
-
Raja Negeri Hitu Lama, Salhana Pelu dan Raja Negeri Hitu Messing, H. Ali Slamat, dalam kesempatan ini menyampaikan permohonan maaf.
-
Kegiatan trauma healing yang dilaksanakan pada Kamis (21/8/2025) ini dipusatkan di tiga titik pengungsian
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved