Malteng Hari Ini

FORKI Maluku Tengah Diharapkan jadi Wadah Pembinaan Atlet Karate yang Solid dan Inklusif

Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Cabang Maluku Tengah diharapkan menjadi wadah pembinaan atlet karate yang solid dan inklusif.

Silmi Suailo
FOTO BERSAMA - Pengurus FORKI Maluku Tengah foto bersama pada momen pembukaan Muscab di Masohi, Sabtu (22/11/2025). 

‎Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo 

‎MASOHI,TRIBUNAMBON.COM - Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Cabang Maluku Tengah diharapkan menjadi wadah pembinaan atlet karate yang solid dan inklusif.

‎Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Maluku Tengah, Sukri., saat membuka Musyawarah Cabang FORKI Maluku Tengah, di Masohi, Sabtu (22/11/2025).

‎"Kami harap melalui Muscab ini lahirkan kepemimpinan yang solid dan inklusif. ‎Pengurus yang terpilih harus memastikan bahwa kebutuhan pelatih, peserta dan atlet terpenuhi," ujar Kadis.

‎Kadispora menjelaskan, Cabang Olahraga (Cabor) Karate ialah salah satu cabor yang mempunyai potensi untuk dikembangkan di Maluku Tengah.

‎"Karena itu muscab hari ini penting tuk perkuat fondasi organisasi, menyamakan arah pembinaan dan memastikan pembinaan atlet lebih terencana," jelasnya.

Baca juga: Pinjaman PT SMI Rp1,5 Triliun Tuai Kritik Tajam: GMNI Nilai Gubernur Gagal Lobi Anggaran Pusat

Baca juga: Puluhan Karyawan Kalrez Petroleum Palang Perusahaan, Buntut Gaji 6 Bulan Tak Dibayar


‎Sukri menyampaikan bahwa pihaknya mendorong penguatan pembinaan, melakukan pemetaan dan identifikasi potensi atlet sejak dini, penguatan kapasitas pelatih, perluas kemitraan antara sekolah doji, atau tempat latihan dan perkuat kolaborasi dengan Pemda.

‎"Penataan kalender kompetisi juga penting agar dilakukan secara berjenjang," ungkapnya.

‎Ia juga berpesan agar pengelolaan organisasi lebih transparan dan akuntabel.

‎Sementara itu, Karateker Ketua FORKI Maluku Tengah yang juga Ketua INKADO Maluku Tengah, Sensei Marcus Dopeng menyebut, sesuai AD-ART maka perlu dilaksanakan Muscab FORKI Kabupaten Maluku Tengah.



‎Tentunya, hal itu sebagai syarat untuk Popmal tahun 2026 dimana harus ada legitimasi kepengurusan cabang olahraga. 

‎Untuk diketahui, hadir dalam pembukaa Muscab FORKI Maluku Tengah tersebut, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Maluku Tengah, La Baiena., serta Wakil Ketua Komisi II DPRD Maluku Tengah, Hidayat Samalehu. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved