RSUP Leimena
Perdana Operasi Clipping Aneurysm, DPRD Optimis RSUP Leimena Jadi Rujukan Terbaik Indonesia Timur
Rumah sakit ini berhasil melaksanakan operasi Clipping Aneurysm perdana, sebuah prosedur krusial untuk penanganan stroke hemoragik.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Johannes Leimena Ambon sukses menorehkan sejarah baru di dunia pelayanan kesehatan Maluku.
Rumah sakit ini berhasil melaksanakan operasi Clipping Aneurysm perdana, sebuah prosedur krusial untuk penanganan stroke hemoragik.
Pencapaian ini disambut hangat dan penuh optimisme oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), yang menilai Maluku kini mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat untuk menjadi pusat rujukan kesehatan di wilayah Indonesia Timur.
Anggota DPRD Komisi IV, Rimaniar Hetharia, mengapresiasi peningkatan signifikan layanan di RSUP Leimena.
Menurutnya, kesuksesan operasi otak ini memperkuat posisi RSUP Leimena setelah sebelumnya juga sukses melakukan operasi penanganan serangan jantung terbuka.
"Kami DPRD mengapresiasi peningkatan pelayanan di RSUP Leimena. Hari ini juga kita mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON) Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono dan RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo," ujar Rimaniar Hetharia.
Kerja sama strategis dengan dua rumah sakit rujukan nasional tersebut diyakini menjadi bukti nyata bahwa Maluku kini mendapat perhatian yang serius dari pusat untuk penguatan layanan kesehatan spesialis.
"Kita harus mendukung rumah sakit Leimena. Ke depannya kami optimis rumah sakit ini akan menjadi rumah sakit rujukan terbaik di wilayah Indonesia Timur," tambahnya.
Baca juga: Operasi Clipping Aneurysm Perdana RSUP Leimena, Menkes Budi: Tingkatkan Layanan Neurovaskuler
Baca juga: Setuju Rencana Peminjaman Dana SMI Rp1,5 Triliun, Kadin Ambon: Wajib Hukumnya!
Operasi Clipping Aneurysm perdana ini menjadi simbol lompatan besar dalam peningkatan kapasitas layanan neurovaskuler dan penanganan stroke di Indonesia Timur.
Pencapaian ini diresmikan dalam konferensi pers di RSUP Leimena pada Jumat (21/11/2025), yang juga ditandai dengan penandatanganan kerja sama dengan RS Pusat Otak Nasional (PON).
Direktur Utama RSUP Dr. Johannes Leimena, drg. Saraswati, menegaskan pentingnya langkah ini mengingat urgensi penanganan stroke di Maluku.
Dijelaskan, prevalensi stroke Maluku berada di angka 5.0 per seribu penduduk, yang berarti sekitar 9.500 dari 1.9 juta penduduk Maluku menderita stroke.
Selain itu, data internal menunjukkan tren peningkatan kasus kraniotomi (bedah saraf) melonjak drastis, dari hanya 4 kasus pada tahun 2023 menjadi 20 kasus di tahun 2025.
Saraswati menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan atas dukungan penguatan ini.
"Kami didampingi oleh Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON) selaku pengampu nasional dan RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo selaku pengampu reguler," jelasnya.
Harapannya pasien stroke dengan penyulit, khususnya di bidang saraf, dapat tertangani tuntas di RSUP Leimena. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/ambon/foto/bank/originals/Rimaniar-33.jpg)