Temui Ketua Sinode GPM, Kapolda Komitmen Ungkap Pelaku Pembakaran Rumah Warga Hunuth

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kapolda Maluku, Irjen Pol. Prof. Dadang Hartanto, bertemu dengan Ketua Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM), Pdt. Elifas Tomix Maspaitella.

Pertemuan yang berlangsung di Kantor Sinode GPM, Kota Ambon, Kamis (28/8/2025), ini menjadi bagian dari upaya Polri dalam memelihara situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif di Maluku.

Dalam pertemuan tersebut, Kapolda Dadang Hartanto menegaskan komitmennya untuk mengungkap kasus pembakaran rumah warga di Desa Hunuth. 

Ia menjelaskan bahwa proses penyidikan masih terus berjalan, dengan fokus pada pemeriksaan saksi-saksi.

"Proses hukum kasus Hunuth telah memasuki tahap pemeriksaan saksi-saksi. Kami berkomitmen untuk mengungkap kasus ini secepatnya secara profesional dan transparan," ujar Kapolda.

Baca juga: Sampah Berserakan Hingga ke Jalan Raya, Warga Namlea Sebut Tak Ada TPS

Komitmen ini disampaikan sebagai respons atas kasus yang menimbulkan keresahan di masyarakat. 

Kapolda menekankan bahwa pengungkapan kasus ini merupakan prioritas untuk memastikan keadilan dan memulihkan rasa aman di tengah masyarakat.

Selain membahas kasus Hunuth, Kapolda juga menekankan pentingnya sinergi antara Polri, tokoh agama, dan seluruh elemen masyarakat. 

"Polri tidak bisa bekerja sendiri. Kami memohon dukungan dan kerja sama dari Sinode GPM untuk bersama-sama menyikapi dinamika sosial di masyarakat serta berkolaborasi dalam upaya pencegahan konflik," jelas Kapolda Dadang.

Baca juga: Polres Buru Gelar Rise and Speak di Hari Jadi ke-77 Polwan: Anak dan Perempuan Harus Berani Bersuara

Kapolda juga mengajak seluruh komponen GPM untuk menjadi mitra strategis TNI/Polri dan Pemerintah Daerah dalam membangun Maluku yang aman, damai, dan sejahtera.

Sementara itu, Ketua Sinode GPM, Pdt. Elifas Tomix Maspaitella, menyambut baik kunjungan Kapolda.  

Ia menegaskan bahwa GPM berkomitmen penuh untuk mendukung upaya pemeliharaan perdamaian, terutama melalui pembinaan umat dan kerja sama lintas agama yang telah dibangun pasca-konflik.

Pdt. Elifas juga menyampaikan apresiasi terhadap kinerja personel Bhabinkamtibmas di lapangan, yang dianggapnya sangat membantu masyarakat dalam mencegah konflik.

"Kami juga berterima kasih terhadap kinerja personel Bhabinkamtibmas di lapangan. Kehadiran mereka sangat dirasakan masyarakat dalam upaya preemtif dan preventif untuk mencegah konflik," ujar Pdt. Elifas.

Ia pun memberikan beberapa masukan kepada Polda Maluku, termasuk perlunya peningkatan perhatian pada wilayah Kabupaten Maluku Tengah dan Kota Ambon untuk mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas.

Pertemuan ini menjadi bukti nyata kolaborasi yang erat antara institusi keagamaan dan penegak hukum dalam menjaga kedamaian dan keamanan di Provinsi Maluku. (*)