SBT Hari Ini
MCW Duga Pergantian Sejumlah Kades di SBT, Imbas dari Dendam Politik
MCW SBT menduga pergantian pejabat atau Kepala Desa (Kades) di SBT merupakan imbas dari dendam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Mesya Marasabessy
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Haliyudin Ulima
BULA, TRIBUNAMBON.COM - Mollucas Corruption Watch (MCW) Seram Bagian Timur (SBT) menduga pergantian pejabat atau Kepala Desa (Kades) di SBT merupakan imbas dari dendam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Hal itu disampaikan Sekretaris MCW, Sabandarlisa Kelilauw saat diwawancarai TribunAmbon.com via WhatsApp, Sabtu (21/6/2025).
Dirinya mengaku prihatin terhadap dinamika pemerintahan di SBT, atas gejolak pemberhentian dan pengangkatan pejabat baru oleh Bupati Fachri Husni Alkatiri.
"Kami mengecam keras segala bentuk politisasi birokrasi dan dugaan penggunaan jabatan untuk balas dendam politik," ujarnya.
Baca juga: Ratusan Butir Amunisi Ditemukan Saat Densus 88 Gerebek Bengkel Senpi Rakitan di Ambon
Pasalnya menurut Kelilauw, bupati sendiri secara terbuka telah menyatakan tidak membawa dendam politik ke dalam sistem pemerintahan.
Sayangnya, hal itu justru bertolak belakang dengan pernyataan bupati dan dianggap mencederai etika demokrasi di bumi 'Ita Wotu Nusa' ini.
"Faktanya, pejabat-pejabat yang diganti merupakan mereka yang secara politik tidak mendukung pencalonan beliau di Pilkada lalu," sambungnya.
Kondisi itu semakin diperparah dengan sejumlah desa yang masih dipimpin oleh Tenaga Kesehatan (Nakes) maupun Pegawai Negere Sipil (PNS).
Baca juga: Layanan Kesehatan Gratis di RSUD Bula Tersendat, Fachri Sebut Terkendala Pendataan Jaminan Kesehatan
Padahal sebelumnya, bupati telah memastikan sesuai prosedurnya, setiap kepala desa tidak bisa dipimpin oleh Nakes ataupun PNS.
"Fakta lapangan yang kami temui sekarang, untuk Nakes tidak ada, tapi ada dari tenaga guru PNS, itu di Desa Bemo dan Perek di Kecamatan Werinama, Desa Administratif Aroa Kataloka di Kecamatan Pulau Gorom," jelasnya.
Pihaknya mendesak agar pemerintah setempat dapat mengkaji ulang kebijakan pergantian pejabat desa serta menjelaskan secara terbuka dasar hukum dan prosedurnya. (*)
Kejari Bongkar Fakta Baru, Dinas Pendidikan SBT Belum Tindaklanjut Temuan BPK Soal Beasiswa 800 Juta |
![]() |
---|
Inspektorat Beber Dugaan Penyimpangan Dana Beasiswa di Dinas Pendidikan Seram Bagian Timur |
![]() |
---|
Lagi! Curah Hujan Tinggi dan Buruknya Drainase Picu Genangan Air di Kampung Buton Kota Bula |
![]() |
---|
Dualisme Partai PPP Berakhir, Idrus Wakano: Pertarungan di Muktamar itu Wajar |
![]() |
---|
1.297 Rohaniawan di SBT Terima Insentif, Pemda Pastikan Pemerataan Hingga Wilayah Terpencil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.