SBT Hari Ini
Layanan Kesehatan Gratis di RSUD Bula Tersendat, Fachri Sebut Terkendala Pendataan Jaminan Kesehatan
Hal itu sebagaimana janjinya saat pidato perdana sebagai bupati SBT, di ruang rapat paripurna DPRD SBT, Senin (17/03/2025) lalu.
Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima
BULA, TRIBUNAMBON.COM - Janji bupati Fachri Husni Alkatiri terkait layanan kesehatan gratis bagi seluruh masyarakat di kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) terus diupayakan.
Hal itu sebagaimana janjinya saat pidato perdana sebagai bupati SBT, di ruang rapat paripurna DPRD SBT, Senin (17/03/2025) lalu.
Dalam kesempatan itu, bupati menargetkan dalam 100 hari pertama kerja bersama Wakilnya Muhammad Miftah Thoha Rumarey Wattimena, masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan gratis.
Sayang, hingga kini Sabtu (21/6/2025) layanan tersebut tak kunjung terealisasi.
Bupati mengaku, terkendalanya layanan tersebut akibat proses pendataan jaminan kesehatan. yang disebutnya tidak mudah.
Baca juga: Saluran Air Tersumbat, Jalan Ir.M.Putuhena Terendam Banjir Setinggi Betis
Baca juga: Anggaran Subsidi Kementerian Puluhan Miliar di PT. Bipolo Gidin Bursel, Malah Dikorupsi
"Ternyata kendala kita tidak ringan, tidak mudah, salah satunya adalah soal pendataan. Tapi tetap komitmen itu kami pegang dan kami lanjutkan," ujarnya usai peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 RSUD Bula, Jumat (20/6/2025).
"Di RSUD, kami masih butuh beberapa waktu lagi untuk mewujudkannya, supaya jangan sampai sudah jelas, ternyata masih ada beberapa masalah yang belum selesai, jadi saya tunda sebelum persiapan itu dituntaskan," bebernya.
Lebih lanjut ditegaskan, upaya untuk mewujudkan hal itu terus dibicarakan bersama Dinas Kesehatan dan pihak rumah sakit, agar masyarakat terbantu, terlebih di tengah kondisi ekonomi yang kurang baik saat ini.
"Sampai hari ini usaha itu terus kami lakukan, bahwa saya ingin pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, bisa kita lakukan secara gratis," jelasnya.
Meski begitu dipastikan, layananan kesehatan gratis sudah diakses oleh warga di tingkat puskesmas dalam 100 hari masa kerja.
"Alhamdulillah sebelum 100 hari kerja kami, pelayanan dasar di seluruh Puskesmas di SBT telah dilakukan secara gratis," katanya.
Hingga kini, pemerintah daerah bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di SBT terus berkolaborasi untuk mewujudkan layanan itu.
"Insya Allah saya dan pak wakil bupati serta seluruh teman-teman pimpinan OPD yang bertugas di pemerintah kabupaten SBT berkomitmen untuk mewujudkan apa yang menjadi cita-cita luhur daerah ini," tutupnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.