SBT Hari Ini

Pantai Tikus Kota Bula Dipenuhi Sampah, Warga Keluhkan Bau Menyengat dan Sikap Cuek Pemerintah

Pantauan TribunAmbon.com di lokasi, Kamis  (9/10/2025) sekitar pukul 16.00 WIT, terlihat tumpukan sampah membentang sepanjang bibir pantai.

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Mesya Marasabessy
Haliyudin Ulima
SAMPAH - Sampah di bibir Pantai Takut, Kota BULA, Kabupaten SBT, Kamis (9/10/2035). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Haliyudin Ulima 

BULA, TRIBUNAMBON.COM – Pesisir Pantai Tikus di Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) kini berubah menjadi tumpukan sampah. 

Pantai yang dulu kerap dijadikan tempat bersantai warga, kini dipenuhi limbah plastik dan sampah rumah tangga yang berserakan hingga menutupi hampir seluruh garis pantai.

Pantauan TribunAmbon.com di lokasi, Kamis  (9/10/2025) sekitar pukul 16.00 WIT, terlihat tumpukan sampah membentang sepanjang bibir pantai.

Beragam jenis sampah menumpuk di kawasan itu, mulai dari botol dan gelas plastik, kantong kresek, hingga sisa perabot rumah tangga.

Bau busuk tercium kuat di sekitar area tersebut, terutama saat matahari terik. 

Kondisi itu membuat warga yang bermukim di sekitar pantai merasa terganggu.

“Setiap hari bau busuk masuk sampai ke rumah, apalagi kalau panas. Katong sudah sering lapor, tapi belum ada yang datang bersihkan,” ujar Bapak Sam (46), salah satu warga kepada TribunAmbon.com.

Baca juga: Sejumlah Pejabat di OPD Malteng Rangkap Jabatan, Fraksi Demokrat Jor-joran Beri Kritik

Baca juga: Kantor Dirusak OTK, Kader Golkar Lapor ke Polda Maluku

Ia mengatakan, tumpukan sampah tersebut sudah lama dibiarkan menumpuk. 

Sebagian sampah berasal dari aliran sungai yang bermuara ke pantai, namun banyak juga yang dibuang langsung oleh warga karena tidak ada tempat penampungan sampah yang memadai.

“Memang ada juga warga yang salah, buang sampah sembarang. Tapi pemerintah juga harus turun tangan. Kami butuh tempat sampah dan petugas yang rutin angkat,” tambahnya.

Sementara itu, Mama Beda (39), warga lainnya, mengaku khawatir kondisi itu akan berdampak pada kesehatan anak-anak.

“Kalau musim hujan, air kotor naik sampai ke halaman. Anak-anak bisa kena gatal atau demam karena lingkungan kotor begini,” ujarnya.

Kawasan Pantai Tikus sebenarnya memiliki potensi tuk dijadikan tempat santai, karena lokasinya yang dekat dengan bibir pantai dan pusat kota Bula. 

Namun, kondisi yang memprihatinkan itu kini membuat warga enggan mendekat.

Warga berharap pemerintah setempat khususnya Dinas Lingkungan Hidup, segera mengambil langkah untuk membersihkan area tersebut dan menertibkan pembuangan sampah di sekitar pantai.

"Harusnya dibersihkan, tapi sampai sekarang ini sama saja, pemerintah kurang pusing tentang masalah ini," tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved