SBT Hari Ini
Lagi! Curah Hujan Tinggi dan Buruknya Drainase Picu Genangan Air di Kampung Buton Kota Bula
Pantauan TribunAmbon.com, ketinggian bahkan mencapai lutut orang dewasa.
Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Haliyudin Ulima
BULA, TRIBUNAMBON.COM – Jalan raya di kawasan Kampung Buton, Desa Limumir, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) kembali tergenang setelah hujan mengguyur Kota Bula dan sekitarnya, Selasa (7/10/2025) sore.
Pantauan TribunAmbon.com, ketinggian bahkan mencapai lutut orang dewasa.
Akibatnya, aktivitas lalu lintas terganggu.
Setengah ruas jalan tampak sulit dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, sementara sisi lainnya mulai surut mengikuti dataran rendah di sekitar lokasi.
Pengendara terpaksa bergantian melintas agar tidak terjebak di tengah genangan.
Juga sempat terjadi kemacetan saat jam pulang kantor.
Salah satu pengendara, Labudi (36), mengaku kondisi itu berulang kali terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur.
Baca juga: Perkembangan Transportasi Laut Agustus 2025 di Maluku Turun, Cek Persentasenya
Baca juga: Mengenal Hotong, Tanaman Khas Buru Kaya Protein dan Cita Rasa Nusantara
“Banjir seperti ini memang sering terjadi, bahkan dulu sempat lebih parah dari ini. Beberapa hari lalu sempat ada dari Dinas PUPR turun tangan langsung, tapi hasilnya masih begini juga,” ujarnya kepada TribunAmbon.com.
Menurutnya, meski beberapa titik saluran air telah diperlebar oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten SBT, namun sistem drainase belum mampu menampung debit air yang tinggi.
“Hujan tadi juga tidak lama, mungkin tidak sampai satu jam, tapi air sudah menutup badan jalan. Padahal baru saja ada pelebaran saluran di dekat jembatan. Sepertinya masalahnya memang di drainase yang belum maksimal,” tambahnya.
Selain menutup ruas jalan utama, air juga menggenangi sejumlah rumah warga di tepi saluran.
Ia berharap, pemerintah daerah melalui dinas teknis dapat segera meninjau ulang sistem drainase di kawasan Kampung Buton dan menyiapkan solusi yang lebih efektif agar genangan tidak terus berulang setiap musim hujan.
“Harus ada solusinya. Kalau tidak, ini bahaya sekali buat masyarakat di sekitar sini,” tutupnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.