SBT Hari Ini
1.297 Rohaniawan di SBT Terima Insentif, Pemda Pastikan Pemerataan Hingga Wilayah Terpencil
Melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda SBT, pemerintah daerah menyalurkan insentif kepada 1.297 rohaniawan yang tersebar di 16 kecamatan.
Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Mesya Marasabessy
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Haliyudin Ulima
BULA, TRIBUNAMBON.COM - Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) terus menunjukkan keseriusan dalam memastikan pemerataan kesejahteraan bagi seluruh pelayan agama.
Melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda SBT, pemerintah daerah menyalurkan insentif kepada 1.297 rohaniawan yang tersebar di 16 kecamatan, termasuk wilayah kepulauan dan daerah paling terpencil.
Kepala Bagian Kesra Setda SBT, Supran, mengungkapkan, penyaluran insentif tersebut merupakan bukti komitmen Pemda dalam menjaga pemerataan hak-hak pelayan agama tanpa membeda-bedakan wilayah maupun keyakinan.
“Kami pastikan tidak ada satu pun pelayan agama yang terlewat, baik yang bertugas di masjid, gereja, maupun pura. Semua mendapatkan hak yang sama,” ujarnya, Selasa (7/10/2025).
Baca juga: Penurunan Kualitas Layanan Telkomsel Kurang Lebih 42 Jam, Pulau Seram dan Banda Terdampak
Supran mengatakan, insentif yang diberikan tahun ini mencakup 10 bulan pembayaran dengan nilai Rp 200 ribu per bulan, sesuai keputusan Bupati dan penetapan APBD 2025 oleh DPRD SBT.
Kata dia, untuk lima bulan pertama telah disalurkan pada Juni lalu, sementara penyaluran tahap kedua dimulai sejak 5 Oktober 2025 dan bakal dilakukan secara bertahap di seluruh kecamatan.
Kegiatan ini melibatkan petugas Kesra bersama pihak kecamatan dan Kantor Urusan Agama (KUA) setempat.
Di Kecamatan Wakate, misalnya, petugas Kesra Saleh Kelirey bersama penyuluh agama Islam Riswal Rumalolas menyerahkan langsung dana insentif kepada imam dan pendeta di kantor KUA.
Baca juga: Tuntut Pelaku Pembunuhan Hasbi Seknun Ditangkap, Ratusan Anggota AMKEI Seruduk Polres Buru
Sementara di Pulau Gorom, proses serah terima disaksikan langsung oleh Camat Pulau Gorom dan Kepala KUA setempat.
“Kami sengaja melakukan penyaluran secara tatap muka agar lebih transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Sekaligus memberi ruang dialog antara pemerintah dan para pelayan agama,” kata Supran.
Ia menambahkan, setelah Wakate dan Pulau Gorom, tim Kesra akan melanjutkan perjalanan ke Kesuy, Kilmury, dan Werinama, memastikan seluruh wilayah mendapat pelayanan yang sama.
Menurutnya, upaya ini menjadi bagian dari komitmen transparansi dan pemerataan pembangunan manusia di bidang keagamaan, terutama di daerah-daerah yang selama ini sulit dijangkau.
“Pemerintah ingin kehadiran negara terasa sampai ke pelosok. Tidak hanya di kota, tapi juga di pulau-pulau kecil yang menjadi bagian dari Kabupaten SBT,” tutupnya.(*)
Usai Kontroversi, Brimob SBT Janji Berbenah dan Kembalikan Kepercayaan Rakyat |
![]() |
---|
Dorong UMKM Masuk e-Katalog Nasional, Pemkab SBT Luncurkan Layanan Digital e-SAGU |
![]() |
---|
Pemda Seram Bagian Timur Dorong UMKM Naik Kelas Lewat e-Katalog Pemerintah |
![]() |
---|
Seni Qasidah Jadi Wadah Pembinaan Generasi Muda, LASQI SBT Siap Gaungkan Dakwah dari Timur Indonesia |
![]() |
---|
Ratusan Warga Transmigrasi di SBT Segera Miliki Sertipikat Tanah, Target Rampung Desember 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.