SBT Hari Ini

Usai Kontroversi, Brimob SBT Janji Berbenah dan Kembalikan Kepercayaan Rakyat

Dihadapan awak media Iptu Muhamad Amran Calvin Hukom yang baru memimpin kompi tersebut langsung memohon maaf kepada masyarakat SBT.

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Ode Alfin Risanto
istimewa
SATUAN BRIMOB - Komandan Kompi 3 Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Maluku, Iptu Muhamad Amran Calvin Hukom. 

Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima 

BULA, TRIBUNAMBON.COM - Setelah sempat menjadi sorotan publik akibat tindakan pengeroyokan sejumlah anggota Brimob di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).

Kini Anggota Kompi 3 Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Maluku secapatnya melakukan pembenahan besar. 

Dihadapan awak media Iptu Muhamad Amran Calvin Hukom yang baru memimpin kompi tersebut langsung memohon maaf kepada masyarakat SBT atas tindakan rekan rekanya beberapa waktu lalu.

Baca juga: Cegah Perampasan Ruang Hidup, Masyarakat Pegunungan Serut Memasang Sasi Tanah Adat

“Dengan segala kerendahan hati, saya mohon kepada masyarakat SBT, apabila ada kekhilafan kami anggota Brimob, tolong diberikan pintu maaf yang sebesar-besarnya,” ucapnya saat di wawancarai, Senin (06/10/2025).

Permohonan maaf terbuka ini menjadi sinyal bahwa Brimob mengakui adanya kekeliruan yang terjadi di lapangan beberapa pekan lalu. 

Meski tidak merinci peristiwa pengroyokan, Iptu Amran menegaskan bahwa proses hukum terhadap anggota yang terlibat tetap berjalan sesuai ketentuan.

“Proses hukum tetap berjalan sebagaimana mestinya. Tapi ke depan, kami ingin fokus memperbaiki hubungan dan membangun kepercayaan masyarakat,” ujarnya.

Sebagai putra daerah berdarah Iha Luhu yang lahir dan besar di Ambon, Amran mengaku memiliki tanggung jawab moral yang besar untuk memperbaiki hubungan antara Brimob dan rakyat di tanah kelahirannya sendiri.

“Saya datang bukan untuk menutup masa lalu, tetapi untuk memperbaikinya. Saya sadar Brimob tidak akan kuat tanpa dukungan rakyat,” tegasnya.

Komandan baru ini menegaskan, pendekatan kekuasaan bukan lagi cara utama. 

Ia ingin membawa Brimob tampil dengan wajah baru yang lebih humanis, transparan, dan terbuka terhadap kritik.

“Kami tidak ingin masyarakat takut kepada Brimob. Kami ingin mereka percaya dan merasa aman bersama Brimob,” tuturnya.

Ia mengajak seluruh unsur Forkopimda, TNI, tokoh masyarakat, hingga insan pers untuk bersama-sama membangun iklim yang damai dan saling percaya di Kabupaten SBT.

“Kami ingin Brimob hadir di hati masyarakat, menjadi bagian dari perdamaian dan kemajuan daerah. Sinergitas dan komunikasi terbuka adalah kunci,” ujarnya.

Baca juga: Dugaan Korupsi Proyek Rp 36,7 M Jalan Lingkar Pulau Wokam, Kejati Diminta Periksa Bupati Aru

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved