Dorong UMKM Masuk e-Katalog Nasional, Pemkab SBT Luncurkan Layanan Digital e-SAGU

Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima 

BULA, TRIBUNAMBON.COM – Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) terus berinovasi dalam mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar bisa menembus pasar pengadaan barang dan jasa pemerintah melalui sistem e-Katalog.

Hal itu dibuktikan dengan dilibatkannya 20 UMKM sebagai percontohan dalam mengikuti pelatihan e-Katalog.

Dimana, Pemkab SBT melalui Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda SBT, telah menyiapkan layanan digital berbasis aplikasi bernama “e-SAGU” (Saring Aman Guna Untung). 

Program ini dirancang untuk mempermudah UMKM yang berada di luar Kota Bula agar tetap bisa mendaftar dan mengikuti proses verifikasi tanpa harus datang langsung ke ibu Kota Kabupaten.

Baca juga: Berita Kehilangan BPKB Mobil DE 1760 AR Milik PT Cakrawala Multi Perkasa

Baca juga: Pemda Seram Bagian Timur Dorong UMKM Naik Kelas Lewat e-Katalog Pemerintah

Hal itu disampaikan Kepala Bagian (Kabag)  Pengadaan Barang dan Jasa Setda SBT, Sofyan Kelian saat diwawancarai awak media di kantornya, Senin (6/10/2025).

"Untuk di SBT ini, kurang lebih ada 60 UMKM, yang baru kami libatkan ini baru 20 UMKM sebagai sampel," ujarnya.

Sofyan menjelaskan bahwa dari total sekitar 60 UMKM yang aktif di SBT, baru 20 yang dilibatkan secara langsung dalam tahap awal pelatihan dan pembinaan menuju e-Katalog.

“Insya Allah, melalui layanan Sagu atau Saring Aman Guna Untung, kami ingin memastikan seluruh UMKM, termasuk yang berada di kecamatan-kecamatan jauh, bisa ikut serta. Mereka hanya perlu mengunggah dokumen melalui aplikasi e-SAGU, nanti tim kami di Bula akan melakukan verifikasi administrasi dan produk,” jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan, proses ini dilakukan agar semua UMKM bisa teridentifikasi dengan baik, baik dari sisi legalitas maupun kualitas produk, sebelum dimasukkan ke dalam sistem e-Katalog Lokal.

“Langkah ini bagian dari upaya menjadikan UMKM sebagai mitra strategis dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah di Kabupaten SBT,” tambahnya.

Dengan layanan ini, Pemkab SBT berharap seluruh pelaku UMKM dapat diketahui, termasuk dari wilayah terpencil.

“Kami ingin produk-produk lokal SBT tidak hanya dikenal di pasar konvensional, tapi juga masuk ke pasar digital pemerintah dan bahkan bersaing di luar daerah,” tutupnya.(*)