SBT Hari Ini

Pedagang di Pasar Rakyat Bula Geram, Janji Pos Keamanan dan CCTV Tak Kunjung Ditepati

Janji Kepala Satpol PP SBT, Saiful Rumondar, untuk menyediakan pos keamanan dan memasang CCTV di area pasar sejak Juni 2025

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Haliyudin Ulima
PASAR - Kondisi terkini Pasar Rakyat Kota Bula, Kabupaten Serm Bagian Timur (SBT), Kamis (9/10/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Haliyudin Ulima 

BULA, TRIBUNAMBON.COM – Para pedagang di Pasar Rakyat Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), mulai kehilangan kesabaran. 

Janji Kepala Satpol PP SBT, Saiful Rumondar untuk menyediakan pos keamanan dan memasang CCTV di area pasar sejak Juni 2025 hingga kini tak kunjung terealisasi.

Janji itu awalnya disampaikan Saiful setelah serangkaian kasus pencurian marak terjadi di kawasan pasar. 

Namun empat bulan berlalu, tak ada satu pun tanda pembangunan dimulai.

Hal itu dikeluhkan langsung Sumi Rumaday, salah satu pedagang di pasar Rakyat Bula, saat diwawancarai TribunAmbon.com, Kamis (9/10/2025).

“Pak Saiful sendiri yang janji, katanya mau bangun pos dan pasang CCTV biar pasar aman. Tapi sampai sekarang tidak ada apa-apa, cuma bicara saja. Kami pedagang sudah bosan dengar janji,” sesalnya.

Baca juga: Pantai Tikus Kota Bula Dipenuhi Sampah, Warga Keluhkan Bau Menyengat serta Sikap Cuek Pemerintah

Baca juga: Docking, Kapal Printis Sabuk Nusantara 34 Sementara Tidak Beroperasi 

Ia menuturkan, selama ini para pedagang harus berjaga sendiri di malam hari untuk menghindari kehilangan barang dagangan. 

Situasi semakin parah karena fasilitas pasar juga banyak yang rusak dan tak terurus.

“Plafon banyak bocor, lampu mati, saluran air mampet, dan sekarang keamanan juga tidak jelas. Kalau sudah begini, pasar ini bisa dibilang dibiarkan mati pelan-pelan,” keluhnya.

Menurut Mama Sumi, pencurian kecil hingga kehilangan barang dagangan sudah sering terjadi. 

Namun kejadian tersebut tak pernah ditindaklanjuti secara serius.

“Katong sudah sering keluhkan ke pemerintah, tapi tidak ada tindakan. Semua cuma dibilang nanti, nanti, tapi sampai sekarang nihil,” bebernya.

Kondisi tersebut membuat para pedagang menilai bahwa Satpol PP SBT gagal menjalankan tanggung jawab dalam menjaga ketertiban dan keamanan fasilitas publik, khususnya pasar.

“Kalau memang tidak bisa kerja, jangan janji. Katong cuma minta sedikit perhatian, bukan minta bangun gedung besar. Satu pos kecil saja tidak bisa, apalagi mau jaga pasar,” katanya.

Pantauan TribunAmbon.com di lokasi, beberapa bagian bangunan pasar terlihat rusak parah, plafon bolong.

Tak ada tanda aktivitas perbaikan atau pembangunan sebagaimana pernah dijanjikan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved