TOPIK
Dugaan Kekerasan Seksual
-
Termasuk pemeriksaan psikologis terhadap pelapor, namun belum terlaksana lantaran pelapor tidak dalam kondisi sehat.
-
Pantauan TribunAmbon.com, kuasa hukum dari korban yang bekerja di Cafe Agniya yang merupakan usaha kepemilikan orang nomor satu Malra itu, terlihat
-
Ia menegaskan akan mengawal kasus ini sampai selesai dan mendapatkan keadilan sesuai prinsip kepastian, kemanfaatan, dan keadilan hukum.
-
Olehnya itu, pihak kepolisian sekaligus pemerintah diharapakan membijaki kejadian seperti ini dengan tegas agar tidak terus - menerus terjadi.
-
Othe Patty selaku pendamping korban pun meminta perlindungan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga.
-
Othe Patty selaku pendamping korban pun meminta perlindungan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga.
-
Hal itu mengingat terduga pelaku adalah pejabat publik; Bupati Maluku Tenggara, Thaher Hanubun
-
Dijelaskannya, kasus ini bisa saja ditunggangi sejumlah pihak, sehingga Kepolisian tak boleh terpengaruh pihak lain dan berfokus pada pengumpulan bukt
-
Komisi IV DPRD Provinsi Maluku menyoroti dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Bupati Maluku Tenggara (Malra), Thaher Hanubun
-
Menurutnya, Negara harus hadir menjawab persoalan ini sebagai amanat dari Undang-Undang No. 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
-
Kepolisian diharapkan berani untuk menyelesaikan secara tuntas dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Bupati Maluku Tenggara, Thaher Hanubun.
-
Bupati Maluku Tenggara, Thaher Hanubun dilaporkan atas dugaan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan karyawan Kafe Agniya berinisial TA (21).
-
Korban membuat pengakuan pernah diajak berhubungan atau wik wik oleh Bupati Thaher Hanubun.
-
Bupati Maluku Tenggara, Thaher Hanubun dilaporkan atas dugaan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan karyawan kafe miliknya.
-
Kafe itu diketahui milik Bupati Hanubun yang berlokasi di Kawasan Air Salobar, Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon.