SBT Hari Ini

Kritik Program GPM, Rudi Rumodar Sebut Dinas Ketahanan Pangan SBT Cari Popularitas 

Hal itu disampaikan salah satu anggota DPRD, Rudi Rumodar dalam forum rapat paripurna ke 12, masa persidangan ke tiga tahun sidang 2025.

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Mesya Marasabessy
Haliyudin Ulima
PANGAN MURAH - Gerakan pangan murah yang digelar Pemda SBT di Kantor Dinas Ketahanan Pangan SBT, Kota Bula, Sabtu (30/8/2025) lalu. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Haliyudin Ulima 

BULA, TRIBUNAMBON.COM - Program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menuai kritik tajam. 

Hal itu disampaikan salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Rudi Rumodar dalam forum rapat paripurna ke 12, masa persidangan ke tiga tahun sidang 2025, Senin (8/9/2025) malam. 

"Saya juga tersinggung dengan kepala dinas ketahanan pangan, pembagian sembako ini cuman ada di Kota Bula saja," ujarnya.

Baca juga: Ingatkan Pemda SBT, Fraksi PDI Perjuangan Tolak Hilirisasi Sagu Pakai Dana APBD

Menurutnya, bantuan tersebut seharusnya menjangkau seluruh wilayah di SBT, namun hanya terpusat di Kota Bula dan mengabaikan daerah lain.

Hal ini mengkonfirmasi dugaan masyarakat bahwa program bantuan sosial tidak dijalankan secara profesional.

Lebih lanjut Rumodar menilai, distribusi yang tidak merata itu menimbulkan kecurigaan bahwa pembagian bantuan lebih berorientasi pada kepentingan politik dan pencitraan, bukan pada pemerataan kesejahteraan rakyat.

"SBT ini bukan cuman Kota Bula, SBT ini mulai dari Teori sampai ke Dihil, kalau bikin sembako itu dibagi semua, jangan cuman cari popularitas dihadapan bupati saja," tutupnya.

Baca juga: Blibli 9.9 Flagship Festival, Banyak Diskon Besar dari Brand Ternama!

Diberitakan sebelumnya, pemerintah daerah kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) melalui  Badan Pangan Nasional, terus berkomitmen untuk menjamin ketersediaan pangan agar tetap terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. 

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tantangan ekonomi dan inflasi yang sedang dihadapi.

Hal itu disampaikan bupati Fachri Husni Alkatiri dalam sambutannya saat membuka kegiatan pangan murah yang digelar Dinas Ketahanan Pangan SBT, Sabtu (30/8/2025).

Melalui program penyaluran cadangan pangan, pemerintah berupaya mengurangi beban pengeluaran rumah tangga, terutama bagi kelompok yang paling rentan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved