Ambon Hari Ini

RSUP Dr. Johanes Leimena Ambon Sukses Operasi Clipping Aneurysm Perdana di Maluku

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Johannes Leimena Ambon sukses melaksanakan operasi Clipping Aneurysm perdana di Maluku.

Tribunambon/jenderal
LAYANAN KESEHATAN - Press conference peningkatan kapasitas layanan stroke di ballroom lantai 4 RSUP Dr. Johanes Leimena, Kota Ambon, Jumat (21/11/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Dunia pelayanan kesehatan di Provinsi Maluku mencatat sejarah baru. 

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Johannes Leimena Ambon sukses melaksanakan operasi Clipping Aneurysm perdana di Maluku.

Keberhasilan ini menandai sebuah lompatan besar dalam peningkatan kapasitas layanan neurovaskuler dan penanganan stroke di wilayah Indonesia Timur.

Baca juga: ‎Akses Literasi Diperluas, Pojok Baca Digital Hadir di Pulau Banda Maluku Tengah

Baca juga: Sambut Hari Bakti PU ke-80, Wakapolresta Ambon Terjun di Aksi Bersih Sungai di Bawah JMP

Pencapaian bersejarah ini diresmikan dalam press conference peningkatan kapasitas layanan stroke di ballroom lantai 4 RSUP Johanes Leimena, Kota Ambon, Jumat (21/11/2025).

Dalam kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Johannes Leimena Ambon dengan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON) Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono.

Penanganan Stroke di Maluku Semakin Kuat
Direktur Utama RSUP Dr. Johannes Leimena, drg. Saraswati, mengungkapkan bahwa operasi Clipping Aneurysm yang telah dilaksanakan kemarin merupakan langkah signifikan. 

Ia menyoroti urgensi penanganan stroke, yang berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia dengan prevalensi 8.7 per 1.000 penduduk.

"Di Maluku, angka prevalensi stroke berada di 5.0 per seribu. Artinya, dari 1.9 juta penduduk Maluku, sekitar 9.500 orang menderita stroke," jelas drg. Saraswati.

Data internal RSUP Leimena juga menunjukkan tren peningkatan kasus. 

Jumlah penderita stroke yang dirujuk ke RSUP Leimena terus meningkat dari tahun 2023 hingga 2025. 

Peningkatan signifikan juga terlihat pada kasus kraniotomi yang dilakukan tim bedah saraf, melonjak dari hanya 4 kasus pada tahun 2023 menjadi 20 kasus di tahun ini.

"Kami berterima kasih kepada Kementerian Kesehatan atas dukungannya. Kami didampingi oleh Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON) selaku pengampu nasional dan RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo selaku pengampu reguler," tambahnya.

Harapannya, pasien stroke dengan penyulit, khususnya di bidang saraf, dapat tertangani tuntas di RSUP Leimena, yang ke depannya juga akan menjadi rumah sakit pendidikan bagi Fakultas Kedokteran Unpatti.

Tekad Mewujudkan Kemandirian Layanan Kesehatan
Dalam sambutan Gubernur Provinsi Maluku, Hendrik Lewerissa, yang dibacakan oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan, dr. Yan Aslian Noor, disebutkan bahwa operasi ini bukanlah sekadar prosedur medis biasa.

Sumber: Tribun Ambon
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved