Maluku Terkini

Kunjungan Kapal dan Penumpang di Maluku Meningkat per Maret 2025

BPS merilis perkembangan transportasi laut di Provinsi Maluku per Maret 2025.

Penulis: Maula Pelu | Editor: Mesya Marasabessy
Maula Pelu
ANGKUTAN LAUT - Badan Pusat Statistik mencatat kunjungan kapal dan penumpang mengalami peningkatan pada Meret 2025, sementara untuk jumlah barang yang diangkut dan dibongkar pada pelabuhan di Provinsi Maluku mengalami penurunan. 

Peningkatan ini di beberapa pelabuhan pengumpul kecuali Pelabuhan Bula dan Pelabuhan Amahai. 

“Pertumbuhan penumpang berangkat tertinggi di Pelabuhan Saumlaki sebesar 50,54 persen dari total penumpang 1.856 orang pada Maret 2024,” sebut Kepala BPS Maluku. 

Sementara jumlah barang yang diangkut melalui pelabuhan utama Maret 2025 sebanyak 25,30 ribu ton atau mengalami penurunan sekitar 18,87 persen dibanding bulan sebelumnya. 

Untuk barang yang diangkut melalui 7 pelabuhan pengumpul pada Maret 2025 sebanyak 65,27 ribu ton. 

Ini mengalami peningkatan sekitar 6,27 persen dibanding bulan sebelumnya. 

“Namun secara total, jumlah barang yang diangkut pada pelabuhan utama maupun pelabuhan pengumpul mengalami penurunan sekitar 2,20 persen dari 92,61 ribu ton pada Februari 2025 menjadi 90,57 ribu ton pada Maret 2025,” terangnya. 

Baca juga: Terjatuh di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Calon Penumpang KM Sabuk Nusantara 83 Meninggal Dunia

Baca juga: Kadis PTSP Maluku Tengah Akui Berkas Izin Teknis Hotel Intan dari PPUR Tercecer

Disebutkan dengan jumlah penurunan terjadi di Pelabuhan Namlea sebesar 72,66 persen, Pelabuhan Bula sebesar 58,01 persen dan Pelabuhan Dobo 40,73 persen. 

Sedangkan peningkatan barang muat di atas 50 persen terjadi di Pelabuhan Amahai 80,00 persen dan Pelabuhan Tual sebesar 51,32 persen. 

Jika dibanding Maret 2024 sebesar 100,50 ribu ton, jumlah barang yang diangkut mengalami penurunan sebesar 9,87 persen. 

“Sementara barang yang dibongkar melalui pelabuhan utama pada Maret 2025 mencapai 76,65 ribu ton atau mengalami peningkatan sekitar 6,91 persen dibanding bulan sebelumnya sebesar 71,69 ribu ton,” kata Pattiwaellapia.

Untuk jumlah barang yang dibongkar melalui tujuh pelabuhan pengumpul pada Maret 2025 sebesar 106,52 ribu ton atau mengalami penurunan sekitar 5,50 persen dibanding bulan Februari 2025. 

“Secara total pada Maret 2025 jumlah barang yang dibongkar mengalami penurunan sekitar 0,67 persen dari 184,40 ribu ton menjadi 183,17 ribu ton. Penurunan jumlah barang yang dibongkar tertinggi terjadi di Pelabuhan Namlea sekitar 46,61 persen,” jelasnya.

Sementara itu, pelabuhan yang mengalami peningkatan jumlah barang bongkar terjadi di Pelabuhan Saumlaki sebesar 42,28 persen dan Pelabuhan Tulehu sebesar 41,93 persen.

Kondisi yang sama jika dibandingkan dengan Maret 2024, jumlah barang angkutan laut yang dibongkar juga mengalami penurunan sekitar 8,52 persen dari total barang bongkar sebesar 200,23 ribu ton pada Maret 2024. 

Diketahui, data ini dikumpulkan dari pelabuhan utama yakni Pelabuhan Yos Sudarso Ambon. Sementara pelabuhan pengumpul, yakni Pelabuhan Saumlaki, Amahai, Tulehu, Bula, Namlea, Dobo, dan Tual.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved