SBT Hari Ini

Lampu Merah di Perempatan Kota Bula Mati, Pengendara Keluhkan Lalu Lintas Semrawut

Pantauan TribunAmbon.com, Jumat  (24/10/2025) malam, lampu di tiang pengatur lalu lintas itu tampak sudah tak berfungsi.

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Ode Alfin Risanto
TribunAmbon/Ali
LAMPU MERAH - Traffic light di perempatan kota BULA, Kabupaten SBT, nampak tidak berfungsi, Jumat (24/10/2025). 

Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima 

BUKA, TRIBUNAMBON.COM - Lampu merah di perempatan utama Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), sudah tidak berfungsi lagi sejak beberapa minggu terakhir. 

Kondisi ini membuat arus lalu lintas di simpang tersebut menjadi semrawut, terutama saat waktu berkantor dan malam hari.

Pantauan TribunAmbon.com, Jumat  (24/10/2025) malam, lampu di tiang pengatur lalu lintas itu tampak sudah tak berfungsi. 

Baca juga: Tampil Garang di PON Beladiri II Kudus, Atlet Kempo Maluku Sabet 3 Emas dan 1 Perunggu

Baca juga: Polresta Ambon Resmi Luncurkan Pamapta SPKT, Tegaskan Komitmen Pelayanan Cepat dan Humanis 

Tak ada petugas yang mengatur, sementara kendaraan dari empat arah terus melintas bersamaan. 

Situasi ini sering kali membuat pengendara saling adu cepat di tengah simpang, bahkan nyaris bersenggolan.

“Kalau sore sampai malam ramai sekali, apalagi di jam pulang kantor. Banyak pengendara yang hampir tabrakan karena lampu merah sudah tidak menyala,” ujar Samsudin (28) salah satu pengendara.

Ia menambahkan, lampu merah itu baru dipasang sekitar Mei lalu, dan awalnya sempat membantu mengatur lalu lintas dengan baik. 

Namun, beberapa bulan kemudian, lampu mulai sering padam hingga fungsi utamanya tidak sampai.

“Waktu pertama dipasang bagus, lalu lintas jadi teratur. Tapi sekarang rusak, tidak ada yang perbaiki,” tambahnya.

Ia menilai, kondisi ini menjadi salah satu titik rawan kecelakaan. 

Selain menjadi jalur utama ke arah Pasar Bula dan kompleks perkantoran, area tersebut juga minim penerangan pada malam hari.

“Kalau malam gelap, mobil dan motor kadang tidak kelihatan dari arah lain. Pernah juga dua motor saling senggol karena sama-sama buru-buru,” katanya.

Sampai saat ini, belum ada tanda-tanda perbaikan dari Dinas Perhubungan (Dishub) SBT. 

Warga berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki lampu merah tersebut agar arus lalu lintas kembali tertib dan aman.

"Harus diperbaiki, kalau tidak rawan kecelakaan, karena yang sering terjadi itu sesama pengendara saling ambil jalur," tutupnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved