SBT Hari Ini

Harga Ikan di Pasar Rakyat Bula Turun, 8 Ekor Rp 20 Ribu

Pantauan TribunAmbon.com, Sabtu (25/10/2025), suasana di area penjualan ikan tampak lebih sepi dibanding biasanya. 

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Mesya Marasabessy
Haliyudin Ulima
HARGA IKAN - Pasokan ikan tuna di lapak jualan Mama Anti, salah satu pedagang Pasar Rakyat Bula, Kabupaten SBT, Sabtu (25/10/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Haliyudin Ulima

BULA, TRIBUNAMBON.COM – Harga ikan di Pasar Rakyat Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) anjlok dalam beberapa hari terakhir. 

Sejumlah pedagang mengaku terpaksa menurunkan harga agar dagangan tetap laku, meski keuntungan yang didapat semakin tipis.

Pantauan TribunAmbon.com, Sabtu (25/10/2025), suasana di area penjualan ikan tampak lebih sepi dibanding biasanya. 

Lapak-lapak ikan berjejer rapi, namun pembeli tampak memilih dengan hati-hati sebelum membeli.

Mama Anti, salah satu pedagang ikan di Pasar Rakyat Bula, mengatakan harga ikan turun cukup jauh dari harga normal.

“Ikan baby tuna sekarang cuma Rp.20 ribu satu ekor, biasanya bisa Rp30 sampai Rp35 ribu. Kawalinya delapan ekor Rp. 20 ribu, sedangkan ikan komu satu parteng cuma Rp. 400 ribu. Biasanya bisa lebih,” ujarnya.

Baca juga: Kondisi Simpang Lima Namlea Dipenuh Sampah, Padahal Bukan TPS

Baca juga: Hati-hati Melintas, Ada Lubang Besar di Pertigaan Depan KUA Namlea

Ia mengaku, harga turun bukan karena stok melimpah, melainkan karena pedagang harus menyesuaikan dengan kondisi pasar. 

Daya beli masyarakat menurun, sementara ikan yang tidak laku cepat rusak.

“Sekarang pembeli juga hitung-hitung uang. Jadi kalau harga tinggi, orang tidak mau beli. Daripada ikan tidak laku, mending jual murah, yang penting pulang modal,” katanya.

Dikatakan, kondisi pasar belakangan ini membuat pedagang harus pandai mengatur strategi jualan. 

Ia kerap memotong harga sejak pagi agar dagangannya habis sebelum siang.

“Kalau pagi-pagi sudah ramai, saya kasih harga sedikit turun supaya cepat habis. Kalau nunggu lama, nanti rugi juga,” jelasnya.

Ia menambahkan, sebagian pedagang lain bahkan memilih tidak berjualan setiap hari karena khawatir rugi.

“Kadang ada teman-teman pedagang yang istirahat dulu. Katanya hasilnya tidak cukup untuk ganti modal. Tapi saya tetap jual, walaupun untungnya tipis. Yang penting roda usaha tetap jalan,” bebernya.

Mewakili pedagang lain, dirinya berharap harga ikan segera stabil agar aktivitas jual beli di pasar kembali bergairah.

“Kalau harga normal, pembeli senang, kita juga semangat jual. Sekarang semua serba pas-pasan, tapi ya tetap harus jalan,” tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved