Pekerja Ambon Nyaris Dijual
Admin Loker Ambon soal Yayasan CEC Tersangkut Kasus TPPO: Kebenaran Akhirnya Terungkap
Owner Yayasan California Education Center (CEC), Elly Yana kini tersangkut kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Owner Yayasan California Education Center (CEC), Elly Yana kini tersangkut kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Bahkan Elly Yana bersama suaminya Muhamad Tarmizi (37) dan rekannya Santi Dewi (44) kini menjadi tahanan Polresta Barelang.
Hal itu pun ditanggapi oleh Admin Loker Ambon, Alfaji Payapo.
Dikatakan, kasus ini akhirnya terbongkar kebenaran akan Yayasan CEC.
Baca juga: Kepala Disnaker Ambon Tegaskan Belum Ada Peserta yang Membayar Tuk Bekerja di Australia
Padahal sebelumnya dia bersama rekan-rekannya telah menyuarakan kepada Pemerintah Kota Ambon bahwa ada dugaan penipuan oleh CEC.
"Terkait dengan kasus yang berkedok lowongan pekerjaan di City of Darwin, Australia. Di mana yang dikampanyekan oleh Pemerintah Kota Ambon dalam hal ini Bapak Wali Kota Ambon dan Dinas Tenaga Kerja Kota Ambon, kini telah terbongkar kasusnya. Padahal kami selaku admin media sosial lowongan kerja Kota Ambon telah banyak berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Ambon (Disnaker Kota Ambon), kami sampaikan bahwa Program Kerja ke Australia ini tidak benar, akan tetapi tidak ditanggapi baik oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Ambon," ungkapnya, Kamis (24/8/2023).
Bahkan dirinya bersama para admin loker dan beberapa peserta program tersebut sudah mengumpulkan bukti-bukti terkait skandal Yayasan yang diketuai oleh Elly Yana.
Namun tak mendapat respon baik dari Pemkot Ambon.
"Kami telah mengumpulkan sejumlah bukti, tapi sama saja, tidak direspon bahkan tidak ditelusuri oleh Pemerintah Kota Ambon. Lembaga yang bekerjasama dengan Pemkot Ambon yaitu California Education Center. Meskipun kami tidak direspon oleh Pemerintah Kota, akan tetapi kami tidak berhenti untuk memperjuangkan keselamatan nasib para pencari kerja yang telah mendaftarkan diri untuk ikut program tersebut yang mememungut biaya kepada pencari kerja sebesar Rp. 80 juta," tuturnya.
Payapo mengungkapkan bahwa dirinya juga pernah diancam tuk dilaporkan oleh pihak CEC terkait pencemaran nama baik.
"Kami hendak dilaporkan oleh pihak CEC dengan tudukan mencemarkan nama baik. Tapi kami tidak mundur. Silahkan lapor selagi kami berada di jalur yang benar dalam memperjuangkan hak dan status para pencari kerja di Kota Ambon dan sekitarnya," ujarnya.
Admin Instagram @lokeramboncom, berharap agar kasus ini menjadi pembelajaran bagi Pemerintah Kota Ambon, terkhususnya Disnaker.
"Harapan saya selaku Admin Instagram @lokeramboncom, dengan adanya kasus ini, Pemerintah harus lebih jeli melihat dan menelusuri sejauh mana track record dari lembaga yang melakukan sosialisasi lowongan kerja di Kota Ambon," harapnya.
Hal demikian juga diharapkan bagi para pencari kerja agar teliti mengecek kebenaran lowongan kerja.
Soal Nasib Peserta Program Kerja Australia, Disnaker Bakal Bangun Kerjasama dengan Perusahaan Lain |
![]() |
---|
Yayasan CEC Terlibat Perdagangan Orang, Bodewin Wattimena Ancam Batal Kirim Pekerja ke Australia |
![]() |
---|
Terkait CEC Ditahan Polisi, Kadisnaker: Kasusnya Berbeda dengan di Ambon |
![]() |
---|
Pemkot Ambon Ternyata Kerja Sama dengan Residivis tuk Program Kerja Australia |
![]() |
---|
Direktur CEC Terjerat Hukum, Saidna: Komisi Bakal Panggil Disnaker Tuk Pastikan Nasib Pekerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.