Anak Dewan Aniaya Remaja
Gunawan Mochtar Komentari Kasus Anak Ketua DPRD Aniaya Remaja: Stop Berlagak Abang-abang
Anggota DPRD Kota Ambon Fraksi PKB, Gunawan Mochtar meminta para pemuda untuk stop berlagak abang-abang
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Anggota DPRD Kota Ambon Fraksi PKB, Gunawan Mochtar meminta para pemuda untuk stop berlagak abang-abang dan tuntut hormat yang berlebih.
Menurutnya, kebiasaan itu lah yang kerap jadi pemicu hal-hal yang tidak diinginkan.
Termasuk kejadian terduga pelaku AT, anak Ketua DPRD Kota Ambon yang menganiaya remaja hingga tewas.
“Jadi saya imbau kepada pemuda-pemudi di Ambon agar jangan ada yang istilahnya abang-abang yang ingin di hargai lalu minta adik-adik harus suara mereka. Jangan ingin dihargai atau dihormati lalu kejadian seperti kemarin itu bisa terulang kembali,” kata Gunawan Mochtar, Rabu (2/8/2023).
Dikatakan, peristiwa kemarin harus dijadikan sebagai bahan pembelajaran untuk semua pemuda di Ambon.
Artinya, semua pihak bisa melihat sendiri dampak dari perbuatan serupa seperti apa, karena bahkan bisa menghilangkan nyawa seseorang.
“Ini sebagai pelajaran untuk kita juga di Kota Ambon,” tandasnya.
Diberitakan, anak Ketua DPRD Kota Ambon berinisial AT (25) menganiaya RRS hingga tewas gegara tak menegurnya saat masuk kompleks.
Korban dipukuli di bagian kepala, kemudian tidak sadarkan diri.
Korban pun menghembuskan nafas terakhir tidak berapa lama setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Ps Kasi Humas Polresta Pulau Ambon Ipda Janete Luhukay mengatakan peristiwa penganiayaan itu terjadi di kawasan Talake tepatnya di Asrama Polisi Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Minggu (30/7/2023) sekitar pukul 21.00 WIT. (*)
Hakim Vonis Abdi Toisutta, Anak Ketua DPRD Ambon Selama 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi Pasal 351 Ayat 3 KUHP yang Jerat Abdi Toisutta Anak Ketua DPRD Ambon |
![]() |
---|
Jaksa Tuntut Abdi Toisutta, Anak Ketua DPRD Ambon Selama 6 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Dokter Spesialis Bedah Saraf Sebut Kemungkinan Kematian Rafli karena Jantung Bukan Pendarahan Otak |
![]() |
---|
Dokter Forensik di Sidang Anak Ketua DPRD Ambon: Pendaharan Tepat di Kepala Korban Dipukuli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.