Ambon Hari Ini
Mahasiswa UKIM Desak Rektorat Beri Skorsing Bahkan Pecat Pelaku Kekerasan di Kampus
Insiden tawuran yang terjadi pada Selasa, kemarin, sebagai akumulasi dari masalah internal yang tidak diselesaikan secara tuntas oleh kampus.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Ode Alfin Risanto
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Insiden tawuran antar mahasiswa Fakultas Hukum dan Fakultas Teknik di Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM), Talake, Kota Ambon, memicu reaksi keras dari kalangan mahasiswa sendiri.
Mahasiswa UKIM, Bill Clinton Dumgair, mendesak rektorat mengambil tindakan tegas, mulai dari skorsing hingga pemecatan, terhadap para pelaku kekerasan untuk menciptakan efek jera.
Baca juga: Tawuran Antar Mahasiswa UKIM Diduga Akibat Akumulasi Masalah dan Kelalaian Kampus
Baca juga: Mengenal Budaya Nusu Loi dari Dusun Yalahatan, Negeri Tamilouw Maluku Tengah
Ia menegaskan bahwa sanksi administratif harus dijalankan tanpa pandang bulu.
“Pada dasarnya sanksi administratif harus dijalankan, para pelaku kekerasan harus mendapat teguran nyata dari rektorat agar ada efek jera. Misalnya skorsing dan pemecatan sesuai dengan aturan kampus yang berlaku,” tegasnya saat diwawancarai TribunAmbon.com, Rabu (5/11/2025).
Lanjutnya menjelaskan, insiden tawuran yang terjadi pada Selasa, (4/11/2025), sebagai akumulasi dari masalah internal yang tidak diselesaikan secara tuntas oleh pihak universitas.
“Jadi ini sebenarnya dimulai dari akumulasi masalah yang tidak diselesaikan secara tuntas oleh universitas sampai terjadi insiden tawuran antar mahasiswa kemarin,” ungkapnya.
Menurutnya, kampus harus lebih jeli lagi dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah.
Tujuannya penanganan dilakukan secara tepat sasaran dan tidak ada keberpihakan pada pihak-pihak tertentu.
Ia menyarankan langkah pencegahan harus dilakukan sejak dini.
“Ketika ada masalah kecil yang diperkirakan memicu masalah yang lebih besar dapat diselesaikan sesegara mungkin oleh pihak kampus,” tambahnya.
Selain penanganan masalah yang lebih proaktif, ia juga menekankan pentingnya pengetatan keamanan di lingkungan kampus.
Tujuannya agar masalah internal tidak meluas menjadi konstalasi massa, bahkan melebar hingga melibatkan masyarakat luar.
Diberitakan sebelumnya, suasana di UKIM sempat tegang setelah aksi pemukulan berujung pada saling serang menggunakan batu antara mahasiswa Hukum dan Teknik pada Selasa, (4/11/2025), sekitar pukul 12.55 WIT.
Insiden ini, yang merupakan rentetan dari perselisihan yang sudah terjadi beberapa hari sebelumnya, mengakibatkan empat orang terluka dan satu unit motor rusak.
| Gelar Rakerwil, Hamdani Laturua Lanjut Pimpin NasDem Maluku |
|
|---|
| UKIM Kembali Kondusif, Rektor: Kekerasan Harus Dihindari, Sekecil Apapun |
|
|---|
| Relief Pahlawan Maluku di Ambon Tak Terawat, Wajah Diselimuti Lumut |
|
|---|
| Tawuran Mahasiswa UKIM, Empat Orang Luka dan Satu Motor Rusak |
|
|---|
| Bantah Surat Permintaan Anggaran ke Swasta, Kadinkes Maluku Ngaku Tanda Tangannya Dipalsukan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.