Ambon Hari Ini
Suara Bising Ganggu Ketertiban Umum, Kapolsek Nusaniwe Sita 7 Meriam Kaleng
Aksi meriam kaleng yang mengeluarkan suara bising belakangan ini disinyalir telah mengganggu ketertiban umum di beberapa wilayah Ambon.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Ringkasan Berita:
- Warga resah akan suara dentuman meriam kaleng.
- Aparat Polsek Sirimau langsung merazia dan menyita sejumlah meriam kaleng rakitan.
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Keresahan warga akibat polusi suara yang ditimbulkan oleh permainan meriam kaleng anak-anak akhirnya terjawab.
Demi mengembalikan ketenangan dan kenyamanan publik, Kapolsek Nusaniwe, AKP Johan Anakotta, mengambil langkah tegas dengan menggelar razia dan menyita sejumlah meriam kaleng rakitan.
Aksi meriam kaleng yang mengeluarkan suara bising belakangan ini disinyalir telah mengganggu ketertiban umum di beberapa wilayah Ambon.
Menindaklanjuti keluhan masyarakat yang terus meningkat, Kapolsek Nusaniwe, AKP Johan Anakotta, bersama anggotanya bergerak cepat melakukan penyisiran, Rabu (5/11/2025) sore.
Razia terpusat dilakukan di kawasan Bentas dan Pantai Wainitu, daerah yang dilaporkan menjadi lokasi utama maraknya permainan meriam kaleng.
Dari hasil operasi tersebut, polisi berhasil mengamankan 7 buah meriam kaleng rakitan yang menjadi sumber utama kebisingan.
Baca juga: Usai Diberitakan TribunAmbon.com, Kerusakan Jalan Trans Jalur Seram Selatan Ditinjau Petugas
Baca juga: Marak ODGJ di Bula, DPRD SBT Desak Pemerintah Ambil Langka Nyata
Kapolsek Johan Anakotta menjelaskan bahwa langkah ini diambil demi menjawab keresahan masyarakat yang merasa kenyamanan dan ketenangan mereka terganggu.
"Suara bising yang dihasilkan meriam kaleng ini membuat warga susah tidur, khususnya para lansia. Bahkan, kebisingan ekstrem seperti ini berpotensi menyebabkan penderita sakit jantung," tegas Kapolsek saat dihubungi TribunAmbon.com, Kamis (6/12/2025).
Aksi cepat dan tanggap yang dilakukan Kapolsek Nusaniwe ini disambut baik oleh warga setempat.
Mereka mengaku senang karena keluhan mereka selama ini akhirnya direspons dengan tindakan nyata oleh aparat kepolisian.
Selain penyitaan, AKP Johan Anakotta dan timnya tidak hanya berfokus pada penindakan.
Mereka juga mengambil peran edukatif dengan memberikan pemahaman kepada anak-anak terkait bahaya membunyikan meriam kaleng.
"Tidak hanya dari aspek hukum dan ketertiban, tetapi juga risiko kesehatan," kata Kapolsek.
Meskipun meriam kaleng mereka disita, anak-anak di lokasi tampak menunjukkan respons positif.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.