Ambon Hari Ini

Ambon Catat Inflasi Tertinggi di Maluku Oktober 2025, Capai 3,03 Persen dengan IHK 110,12

Terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 107,16 pada Oktober 2024 menjadi 109,62 pada Oktober 2025. 

Penulis: Maula Pelu | Editor: Ode Alfin Risanto
istimewa
INFLASI MALUKU - Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath bersama Kepala BPS Provinsi Maluku, Maritje Pattiwaellapia, dalam acara peluncuran Berita Resmi Statistik (BRS) pada Senin (3/11/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Pada Oktober 2025 BPS merilis di tiga Kabupaten atau Kota di Maluku terjadi inflasi year on year (y-on-y) atau perbandingan tahunan sebesar  2,30 persen. 

Terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 107,16 pada Oktober 2024 menjadi 109,62 pada Oktober 2025. 

Ketiga daerah itu diantaranya, Kota Ambon, Maluku Tengah, dan Tual. 

Baca juga: Kejari Malteng Sidik Dugaan Korupsi Dana SILPA dan Insentif Covid 2020-2023 di Puskesmas Amahai

Baca juga: Kejari Malteng Terima Sejumlah Laporan Dugaan Korupsi DD, ADD Negeri Liang Mulai Disidik

Untuk Oktober 2025, Inflasi y-on-y tertinggi di Kota Ambon, dengan presentasi sebesar 3,03 persen dengan IHK sebesar 110,12.

Sementara terendah di Kota Tual sebesar 1,26 persen dengan IHK sebesar 109,95.

Untuk Maluku Tengah dengan presentasi sebesar 1,33 persen dengn IHK 108,82. 

Data ini dibeberkan Kepala BPS Provinsi Maluku, Maritje Pattiwaellapia, dalam acara peluncuran Berita Resmi Statistik (BRS) per November 2025.

Menurutnya, Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga 8 indeks kelompok pengeluaran, yaitu: 

1. Kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 5,04 persen; 
2. Kelompok kesehatan sebesar 4,45 persen; 
3. Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,29 persen; 
4. Kelompok pendidikan sebesar 2,54 persen; 
5. Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,90 persen; 
6. Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,69 persen; 
7. Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,50 persen; 
8. Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,15 persen. 

Sementara tiga kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: yaitu: 
1. Kelompok transportasi sebesar 1,20 persen;
2. Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,85 persen; 
3. Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,33 persen.

Diketahui sebelumnya, September 2025 Provinsi Maluku terjadi inflasi year on year (y-on-y) atau perbandingan tahunan sebesar  3,01 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 109,68. 

Inflasi (y-on-y) tertinggi terjadi di Kabupaten Maluku Tengah sebesar 3,09 persen dengan IHK sebesar 108,83. 

Sementara terendah terjadi di Kota Tual sebesar 2,95 persen dengan IHK sebesar 110,48. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved