Sampah di Ambon

Kurangi Produksi Sampah di Ambon, Hentikan Pengunaan Plastik, dan Lakukan Hal Ini

Volume sampah yang terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kota Ambon  berjumlah 163,2 ton per hari.

Kontributor TribunAmbon.com, Adjeng
Sosok perempuan paruh baya yang terlibat aktif dalam isu lingkungan melalui pemberdayaan Bank Sampah Bumi Maluku. Perempuan kelahiran Ambon itu bernama Sartini Wally. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pristiwani S. Pattiasina

AMBON, TRIBUNAMBON.COM –  Kepala seksi pengurangan sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan Kota Ambon, Mira Wokanubun, mengatakan volume sampah yang terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kota Ambon  berjumlah 163,2 ton per hari.

Baca juga: Berkurang 10 Ton, Jumlah Sampah di Kota Ambon 163,2 Ton Perhari Selama Pandemi

Namun pemilahan saat pembuangan tidak dilakukan, padahal sampah medis cukup berbahaya jika dicampur dengan sampah lainnya.

Dia mengatakan, sampah bisa dipilah menjadi kompos, kerajinan tangan, bahkan kursi dari ribuan sampah.

“Sampah yang didaur ulang bisa menjadi pundi-pundi uang dengan menjual hasil kerajinan,’ katanya.

Dia juga menyarankan, apabila tidak bisa mengolahnya sendiri, sampah itu bisa dijual ke bank sampah yang ada di Ambon.

Baca juga: 2 Fakta Terbaru Sampel Sampah Plastik Ambon, Januari 110 Karung di Talake, Awal Februari 300 Truk

Baca juga: Niatnya Percantik Kota Ambon, Bangku Taman Ini Malah Jadi Tempat Sampah

Ada 3 Kategori Sampah, yang Terakhir Berbahaya

Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan Kota Ambon menghimbau, untuk memilah sampah sebelum dibuang ke tempat sampah yang telah disediakan Pemerintah seperti sampah organik, anorganik dan B3 (Sampah berbahaya dan beracun).

Baca juga: Buka Gerakan Bersih Pantai Di Talake, Sekot Minta Warga Tidak Buang Sampah ke Laut

Baca juga: Dalam 2 Jam, 110 Karung Sampah Diangkat dari Dasar Laut Talake

Info Grafis Jenis Sampah
Info Grafis Jenis Sampah (TribunAmbon.com/ Juna Putuhena)

 

1.      Sampah Organik

Sampah organik merupakan sampah yang mudah membusuk yakni, sisa makanan, rerumputan, dedaunan, dan lainnya.

Kertas dan kardus juga termasuk didalam jenis ini, karena dapat terurai di alam.

Sampah Organik dapat didaur ulang oleh warga sendiri untuk dijadikan kompos, mengingat ditengah pandemi, warga mulai memanfaatkan lahan untuk menanam sayur-sayuran dan buah-buahan.

2.      Sampah Anorganik

Sampah ini kebalikan dari sampah organik, sampah kategori ini tidak membusuk.

Sampah jenis ini terurai di alam, namun ada yang membutuhkan puluhan hingga ratusan tahun untuk terurai seperti plastic.

Sampah jenis ini bisa merusak lingkungan sebelum terurai.

Contoh lain dari sampah anorganik adalah kaleng, kaca, logam (peralatan makanan, peralatan masak, hiasan), Styrofoam, keramik.

Sampah anorganik dapat di olah menjadi kerajinan tangan seperti pembuatan ecobrick menjadi tempat duduk, hiasan dinding, dan lainnya.

Apabila tidak sempat untuk mengolah, sampah jenis ini dapat dijual ke bank sampah.

3.      Sampah B3

Yang terakhir adalah jenis sampah B3 atau sampah yang berbahan berbahaya dan beracun.

Sampah jenis ini seperti baterai bekas, jarum suntik, Accu bekas, tinta printer, neon.

Sampah masker sekali pakai juga termasuk dalam kategori ini dan wajib untuk dipisahkan dengan jenis sampah lainnya.

Sampah B3 bersifat residu dan dapat mencemari sampah yang lainnya apabila digabungkan.

Sampah B3 inilah semestinya dibuang ke tempat sampah yang telah disediakan oleh pemerintah dan nantinya akan dikelola oleh mereka.

Sedangkan sampah organik dan anorganik dikelola sendiri oleh warga ataupun bank sampah.

Dengan memilah sampah, warga juga turut serta dalam mengurangi pencemaran dan juga mengurangi volume sampah ke TPA.

Mengolah Sampah Rumah Tangga

Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan Kota Ambon menginfokan mengelola sampah dapat dilakukan dengan cara 3R, yakni reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), recycle (daur Ulang).

Mengolah sampah secara mandiri atau berkelompok dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang ada didunia, serta mengurangi pencemaran akibat sampah.

Baca juga: Heka Leka – WEA Latih Guru PAUD Manfaatkan Sampah Jadi Alat Peraga

Baca juga: Komunitas Ini Sulap Sampah Jadi Paving Block

1.      Reduce

Reduce atau mengurangi merupakan tindakan mengurangi volume sampah.

Hal sederhana untuk mengurangi sampah yang bisa kita lakukan adalah dengan membawa botol minum sendiri saat pergi kemana-mana atau membawa keranjang saat berbelanja.

Mengingat sampah plastik sukar untuk terurai dan setiap kali berbelanja, kita sering menggunakan plastik yang disediakan oleh penjual.

Bayangkan jika dalam sehari kita menggunakan lebih dari 3 kantong plastik baru maka dalam sebulan kita telah menghasilkan 93 sampah plastik per individu.

2.      Reuse

Reuse adalah tindakan menggunakan kembali barang yang masih dapat digunakan.

Seperti, menggunakan kembali wadah botol untuk bunga atau anakan bunga. Menjadikan botol plastik sebagai hiasan.

Bisa juga menjadikan logam-logam bekas sebagai jam dinding.

Bukan hanya mengurangi, tapi juga tindakan ini melatih kreatifitas yang dimiliki oleh kita.

3.      Recycle

Mendaur ulang sampah bisa menjadi salah satu cara untuk menghasilkan uang dari sampah.

Kita bisa mendaur ulang sampah menjadi barang-barang yang bernilai. Seperti kompos, ataupun mendaur ulang plastik.

Sampah seperti reuse, daur ulang juga mengasah kreatifitas kita dan bisa juga dilakukan dengan anak-anak sekaligus mengajarkan mereka untuk mencintai alam.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved