Malteng Hari Ini
Babak Final Turnamen Bola PSH U17 di Hatumete Malteng, 4 Tim ini Berebut Juara
Usai insiden tak mengenakan antar suporter, Ketua PSH Cup, Bernard Lilihata menerangkan bahwa saat ini situasi turnamen kembali kondusif.
Penulis: Silmi Sirati Suailo | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Turnamen sepak bola PSH U17 Season 2 Cup di Negeri Hatumete, Maluku Tengah memasuki babak final.
Usai insiden tak mengenakan antar suporter, Ketua PSH Cup, Bernard Lilihata menerangkan bahwa saat ini situasi turnamen kembali kondusif.
Dikabarkan, usai babak penyisihan, empat kesebelasan berebut juara. Diantaranya, kesebelasan dari Negeri Hatumete dan Negeri Yaputih yang bakal bertanding rebut juara I dan II. Sementara, kesebelasan dari Negeri Laha dan Negeri Moso bakal memperebutkan juara III dan IV.
"Saat ini kondisi baik-baik saja, saya barusan dari Raja Mosso tuk cerita keberlanjutan turnamen, kemarin ada rapat, sesuai (hasil rapat) PSH dan Panitia bertanggung jawab," ujar Bernard Lilihata yang juga Raja Negeri Hatumete.
Dikatakan, sesuai hasil koordinasi dengan pihak kepolisian, pihaknya diberi pilihan, apakah babak final berlangsung di Lapangan Polres Maluku Tengah atau di Lapangan Negeri Hatumete.
"Jika di Hatumete, dengan persyaratan, kami semua diberi undangan, termasuk official dari 4 tim, panitia, Raja dan Kepala Pemuda," jelas Lilihata.
Dikatakan, usai bicara dari hati ke hati semua pihak sepakat untuk menyelesaikan turnamen dengan catatan semua raja dan ketua pemuda bertanggung jawab atas masyarakatnya.
Baca juga: PSH U17 Cup di Hatumete Sempat Ricuh, Raja Imbau Semua Pihak Satu Hati Junjung Sportifitas Olahraga
Baca juga: Pasar Mardika Ambon Kini Tertata, Dishub Sediakan Parkir Apung untuk Roda Dua
"Untuk Negeri Moso, (kami) minta bantu untuk bicara dengan raja, karena anak-anak (kesebelasan) mau main saja, namun raja keberatan, beliau mempertimbangkan jangan sampai kaco atau orang tua tidak izinkan," tukas Lilihata.
Sesuai hasil rapat, sejumlah pihak akan menghadap Kapolsek menyerahkan pernyataan bertanggung jawab secara resmi.
"Tadi rapat, kami (Raja Hatumete dan raja Yaputih) diberi kepercayaan tuk pergi ke Raja Mosso sampaikan hasil rapat bahwa atas nama orang sudara bahwa kesebelasan dari Negeri Moso harus ikut selesaikan turnamen," tukas Lilihata.
Opsi kedua, lanjut Bernard Lilihata, kalaupun memang ketika ketemu Raja Mosso dan ia nyatakan sikap tidak melanjutkan turnamen, maka Ketua Olahraga sekaligus Manajer Tim dari kesebelasan Negeri Moso harus masukan pernyataan resmi pengunduran diri.
"Kalau raja nyatakan tidak bisa (lanjutkan turnamen), maka harus diselesaikan secara terhormat. Karena mereka sudah masuk calon keanggotaan PSSI, atas arahan ketua PSSI ASKAB Malteng bahwa manajer harus menghadiri rapat karena PSSI punya etika. Dengan demikian rencana hari ini saya ketemu Raja Moso, dan besok mungkin turnamen terkahir," pungkas Lilihata. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.