Malteng Hari Ini
2 Tahun Jalan Trans Lintasan Seram Selatan Rusak, BPJN Dinilai tak Serius Perbaikan
Kerusakan pertama terjadi pada tahun 2024 kala musim hujan melanda wilayah tersebut, arus air mengikis drainase dan badan jalan.
Penulis: Silmi Sirati Suailo | Editor: Fandi Wattimena
Ringkasan Berita:
- Jalan Trans Seram di lintasan Seram Selatan tepat di lingkungan RT 06 Waewalata, Negeri Tehoru, Maluku Tengah rusak parah imbas hujan deras.
- Kondisi itu sudah berlangsung nyaris dua tahun dan sempat diperbaiki namun warga menilai perbaikan tak serius lantaran masih meninggalkan kerusakan cukup parah.
Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Tepat dua tahun kerusakan terjadi pada Jalan Trans Seram di lintasan Seram Selatan tepat di lingkungan RT 06 Waewalata, Negeri Tehoru, Maluku Tengah.
Kerusakan pertama terjadi pada tahun 2024 kala musim hujan melanda wilayah tersebut, arus air mengikis drainase dan badan jalan.
Ruas jalan tersebut semakin parah saat musim hujan terjadi di Agustus 2025, badan jalan hampir terkikis.
Pantauan TribunAmbon.com di lokasi, Rabu (5/11/2025), sekira pukul 11.00 WIT, ruas jalanan menanjak yang rusak itu nampak belum diperbaiki.
Jalan yang amblas telah ditimbun material kerikil, namun sayang tidak ditimbun merata ke seluruh permukaan jalan yang rusak.
Drainase yang mengaliri samping jalan makin mengikis tanah di bawah jalan hotmix.
Baca juga: Ini Penampakan SMAN 13 Buru, Dinas Pendidikan Kaget Bangunan Sekolah Tak Layak
Baca juga: Rusak Parah, Jalan ke Dermaga Namlea Dipenuhi 53 Lubang
Panjang jalan rusak diperkirakan hampir 100 meter dengan lebar hampir 7 meter dari perumahan warga.
Salah seorang warga, Maryam S (26), menilai pemerintah dalam hal ini Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Satuan Kerja (Satker) Maluku Tengah tidak serius lakukan perbaikan.
"Jalan ini rusak sudah paling lama, timbunan sertu sudah terkikis, dong (BPJN) kasbiar begini saja," sesalnya.
Pasalnya, kerusakan makin parah terlebih saat dilanda musim hujan Agustus 2025 lalu, sehingga berpotensi terjadi kecelakaan.
Permintaan perbaikan jalan itu juga disampaikan Putra Kohilay, salah seorang pemuda RT 06 Waewalata.
"Jalan itu seng (tidak) ada perbaikan lai ka apa, perlu disoroti itu," desak Putra. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.