Buru Hari Ini
Ini Penampakan SMAN 13 Buru, Dinas Pendidikan Kaget Bangunan Sekolah Tak Layak
bangunan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 13 Buru di Desa Hatawano, Kecamatan Waplau, Kabupaten Buru, Senin (3/10/2025)
Penulis: Ummi Dalila Temarwut | Editor: Fandi Wattimena
Ringkasan Berita:
- Bangunan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 13 Buru di Desa Hatawano, Kecamatan Waplau, Kabupaten Buru, memprihatinkan.
- Berdinding papan tak penuh menutupi ruang kelas, malah lebih tampak seperti pagar. Bagian atap terdapat lubang pada beberapa bagian, tiang penyangganya lapuk dimakan usia. Lantainya juga rusak di banyak sisi.
Laporan Jurnalis TribunAmbon.com Ummi Dalila Temarwut
NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Kondisi bangunan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 13 Buru di Desa Hatawano, Kecamatan Waplau, Kabupaten Buru, memprihatinkan.
Berdinding papan tak penuh menutupi ruang kelas, malah lebih tampak seperti pagar.
Bagian atap terdapat lubang pada beberapa bagian, tiang penyangganya lapuk dimakan usia.
Lantainya juga rusak di banyak sisi.
Jauh dari nyaman, namun tak ada pilihan, proses belajar mengajar harus tetap berlangsung.
Seperti biasanya guru tetap berdiri di depan kelas dan siswa menyimak.
Terkhusus murid baru, harus menyesuaikan kondisi terlebih awal.
Baca juga: 162 Siswa SMA YPKPM Ambon Ikuti Tes Kemampuan Akademik di Sekolah
Baca juga: Diduga Mengantuk, Kepala Bappeda SBB Alami Kecelakaan Tunggal di Jalan Trans Seram
Di tengah era digital, ketika banyak sekolah telah menikmati fasilitas laboratorium, jaringan internet, dan ruang belajar modern.
SMAN 13 Buru masih harus berjuang dengan sarana dan prasarana yang sangat terbatas.
Tak sangka, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kabupaten Buru, Rahman Ali tampak kaget saat melihat langsung kondisi bangunan sekolah, Senin (3/10/2025).
Bergegas, dia pun menghampiri kepala sekolah, kemudian menanyakan kondisi siswa hingga bagaiman proses belajar mengajar berlangsung.
Untuk memastikan pemerataan pendidikan di Kabupaten Buru, Rahman Ali menyampaikan bahwa, kondisi SMAN 13 Buru menjadi perhatian serius pemerintah.
“Kita ingin setiap anak di Buru, tanpa terkecuali, dapat belajar di ruang yang layak dan aman, karena mereka semua memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas,” ujarnya dalam kunjungan Senin (3/10/2025).
Ia menambahkan, pemerintah akan terus berupaya mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan mutu serta pemerataan sarana pendidikan di wilayah Kabupaten Buru.
Meski berada dalam keterbatasan, semangat guru dan siswa SMAN 13 Buru tidak pernah padam.
Mereka percaya, dengan perhatian pemerintah dan dukungan semua pihak, sekolah mereka akan segera berubah menjadi tempat belajar yang lebih layak, aman, dan membanggakan bagi generasi masa depan Kabupaten Buru.(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.