Buru Hari Ini

Dana HUT Buru Diduga dari Pungli, Mahasiswa Desak Kepala Satpol PP Dicopot

Fikar Pega, menyampaikan bahwa aksi dilakukan sebagai bentuk protes terhadap dugaan praktik pungli Satpol PP Buru di pertambangan emas Gunung Botak

TribunAmbon/Umi
AUDIENSI BERSAMA DPRD BURU - potret mahasiswa Raih Juang melakukan audiensi bersama DPRD Buru,Kamis (6/11/2025) 

Laporan Jurnalis TribunAmbon.com Ummi Dalila Temarwut 

NAMLEA,TRIBUNAMBON.COM - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Raih Juang menggelar audiensi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buru, Kamis (6/11/2025) sore. 

Audiensi berlangsung di ruang rapat pimpinan DPRD usai para mahasiswa mengadakan aksi demonstrasi di Pasar Inpres Namlea dan melanjutkan aksi ke kantor DPRD.

Baca juga: Program Kesehatan Gratis di RSUD Bula Terhambat Regulasi, DPRD: Jangan Tunggu Perbup

Baca juga: Gubernur Maluku Hadiri Rapat Dengar Pendapat di DPRD RI, Perjuangkan RUU Daerah Kepulauan 

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan mahasiswa, Fikar Pega, menyampaikan bahwa aksi turun ke jalan dan audiensi dilakukan sebagai bentuk protes terhadap dugaan praktik pungutan liar (pungli) oleh oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Buru di kawasan pertambangan emas ilegal Gunung Botak.

“Kami melakukan aksi ini karena adanya dugaan pemungutan liar yang dilakukan oleh anggota Satpol PP Kabupaten Buru di wilayah pertambangan ilegal Gunung Botak di bawah pimpinan Syahrul Haulusy,” ujar Fikar.

Ia juga menyebutkan bahwa dugaan pungli tersebut dikaitkan dengan pengumpulan dana untuk mendukung perayaan Hari Ulang Tahun Kabupaten Buru ke-26 pada tahun 2025.

Dalam aksi dan audiensi tersebut, mahasiswa menyampaikan tiga tuntutan utama:

Meminta Kapolres Buru untuk menangkap Kepala Dinas Satpol PP Kabupaten Buru karena diduga melakukan pungli dan penyalahgunaan jabatan di area pertambangan Gunung Botak.

Mendesak DPRD Kabupaten Buru, khususnya Komisi I, agar segera memanggil Kepala Dinas Satpol PP sesuai surat permohonan audiensi yang telah diajukan.

Meminta Bupati Buru untuk mencopot Kepala Dinas Satpol PP Kabupaten Buru dari jabatannya.

Audiensi berlangsung dengan suasana tegas namun tetap kondusif. 

Para mahasiswa berharap DPRD serta aparat penegak hukum segera menindaklanjuti laporan tersebut agar praktik serupa tidak terulang.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved