Malteng Hari Ini
STAI Said Perintah Masohi Cetak 80 Wisudawan: Diharap Profesional Sebagai Calon Pendidik
Ketua STAI Said Perintah Masohi, Sarpa Marasabessy dalam pidatonya mengharapkan profesionalitas calon pendidik yang ditandai
Penulis: Silmi Sirati Suailo | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo
MASOHI,TRIBUNAMBON.COM - Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Said Perintah Masohi cetak 80 wisudawan wisudawati.
Prosesi wisuda Strata I Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) berlangsung di Baileo Ir Soekarno Kota Masohi, Kamis (6/11/2025).
Ketua STAI Said Perintah Masohi, Sarpa Marasabessy dalam pidatonya mengharapkan profesionalitas calon pendidik yang ditandai dengan akhlak dan etika yang baik
"Saya khawatir ketika lolos PPPK dan sebagainya hilang (etika), selain itu 5-6 tahun kedepan Kabupaten Maluku Tengah akan berubah warna tergantung generasi saat ini," jelas
Ia mengajak wisudawan agar menjadi guru yang memiliki ilmu, adab dan akhlak.
"Jangan mendidik anak dengan kejenuhan, tugas guru adalah tugas luar biasa, orang yang cepat masuk surga adalah guru, jangan jadikan profesi guru sebagai beban," imbuh Marasabessy.
Sebagai lembaga akademik yang menjalankan visi pendidikan, Marasabessy berharap adanya dukungan dari Pemda Maluku Tengah.
Baca juga: Geger! Oknum Anggota Polres SBT Diduga Rusaki Fasilitas Penginapan Almira - Ambon
Baca juga: Usai Diberitakan TribunAmbon.com, Kerusakan Jalan Trans Jalur Seram Selatan Ditinjau Petugas
Sementara itu, Staf Ahli Setda Maluku Tengah, Zahlul Ihsan saat mewakili Bupati menyatakan, wisuda ini bukan garis akhir, tetapi titik awal pengabdian yang sesungguhnya.
"Gelar yang Anda sandang hari ini bukan hanya simbol keberhasilan akademik, tetapi juga amanah untuk menjadi bagian dari perjalanan panjang membangun bangsa. Bung Karno pernah berkata: “Bangsa yang besar adalah bangsa yang mau bekerja keras dan percaya pada kekuatannya sendiri.”," ujar Ihsan.
Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah mendorong lahirnya pendidikan vokasi dan program pemberdayaan berbasis keterampilan di berbagai sektor.
"Yakinlah, bahwa sumber daya manusia yang berkualitas bukan hanya yang berijazah tinggi, tetapi yang mampu memanfaatkan pengetahuan untuk menciptakan nilai tambah bagi masyarakat," imbuh Ihsan saat membacakan sambutan Bupati, Zulkarnain Awat Amir.
Dengan kemampuan yang relevan, etos kerja yang kuat, dan mental wirausaha, para wisudawan dipercaya bisa menjadi agen transformasi di daerah sendiri.
“Ilmu tanpa tindakan hanya akan berakhir di ruang kelas, tetapi ilmu yang diimplementasikan dengan inovasi akan mengubah wajah kehidupan.” cetus Ihsan.
Dikatakannya, arah pendidikan masa depan ialah pendidikan yang menumbuhkan kemandirian, bukan ketergantungan. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.