Malteng Hari Ini

Feri Tulehu-Masohi Berhenti Operasi, Dermaga Amahai di Ina Marina Sepi dari Aktifitas

Atas kejadian itu, Dermaga Amahai di Kawasan Ina Marina Kota Masohi, Maluku Tengah sepi dari aktifitas.

Silmi Suailo
DERMAGA AMAHAI - Dermaga Amahai di Kawasan Pantai Ina Marina, Kota Masohi, Maluku Tengah, Kamis (23/10/2025). 

Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo 

‎MASOHI,TRIBUNAMBON.COM - Feri Penyebrangan yang melayani rute Tulehu-Masohi kembali terhenti operasi.

‎Atas kejadian itu, Dermaga Amahai di Kawasan Ina Marina Kota Masohi, Maluku Tengah sepi dari aktifitas.

‎Sepinya pelabuhan sudah terpantau berlangsung selama beberapa pekan ini. Tak ada hiruk-pikuk aktifitas di kawasan pantai tersebut.

‎Tak ada antrian kendaraan seperti biasa, loket tiket juga nampak sepi. 

‎Pantauan TribunAmbon.com sejak Rabu (22/10/2025) hingga Kamis (23/10/2025) sekira pukul 14.20 WIT, tidak ada lalu lalang kendaraan di area tambatan kapal itu.

Baca juga: Kejari Tual Geledah Paksa Kantor Dinas Perumahan, Bongkar Korupsi Anggaran Rp 2,6 M

Baca juga: Dinsos Seram Bagian Timur Baru Mendata ODGJ di Kota Bula, Berikut Nama dan Alamatnya



‎Jadwal kapal jika melayani rute dari Masohi -Masohi yakni sekira pukul 14.00 WIT, sayangnya tak ada kesibukan di area dermaga.

‎Salah seorang pedagang di sekitar kawasan Pantai Ina Marina saat ditemui TribunAmbon.com, membenarkan bahwa kapal terhenti operasi sejak beberapa waktu belakangan ini.

‎"Sudah berapa hari ini, bahkan su hampir berapa Minggu ini, kapal Feri (Tulehu-Masohi) tidak ada yang masuk," ujar pedagang yang sering disapa Mama Nurma.

‎Dirinya tak tahu pasti penyebab kapal terhenti operasi, namun kata dia sebelum kejadian ini kapal beroperasi dengan lancar.

‎"Bulan-bulan kemarin kapal ada masuk," tukasnya singkat.

‎Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Maluku Tengah, Nur Ali Nurlette saat dikonfirmasi TribunAmbon.com, Rabu (15/10/2025) mengaku tak tahu penyebab kapal berhenti operasi.

‎Ia juga belum bisa memastikan kapan kapal swasta milik PT. Dharma Indah itu akan kembali melayani masyarakat.

‎"Dong (pihak perusahaan) harus bikin laporan ke katong (Dishub) bahwa ada kerusakan maintenance atau semisal ada kerusakan apa yang berkaitan dengan mesin, sehingga perlu waktu (perbaikan) supaya bisa pemberitahuan pada masyarakat," ujar Kadis. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved