Malteng Hari Ini

Terungkap! SPBU Reguler Masohi Jual BBM Subsidi di Bawah Kuota

Dugaan skandal penjualan BBM bersubsidi di Kota Masohi, Maluku Tengah mulai terkuak.

TribunAmbon.com/ Silmi Suailo
SPBU MASOHI - Nampak depan SPBU Masohi, Maluku Tengah, Senin (14/7/2025) 

‎Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo 

‎MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Dugaan skandal penjualan BBM bersubsidi di Kota Masohi, Maluku Tengah mulai terkuak.

‎Melalui rapat audiensi antara pengemudi supir truk dan Komisi II DPRD Maluku Tengah, terungkap fakta bahwa SPBU Reguler Masohi menjual BBM subsidi di bawah kuota.

‎Rapat yang berlangsung di Kantor DPRD Maluku Tengah, Senin (21/10/2025) itu, sejumlah supir truk mengaku hanya dijatah 36 liter per Barcode saat pengisian BBM jenis solar. 

Baca juga: Tongkang Patah di Laut, PT. BTR Libatkan Perusahaan Profesional Angkat Bangkai Kapal



‎Padahal, sesuai ketentuan yang tertera di barcode, kuota pengisian BBM subsidi mestinya 60 liter per satu kali pengisian dalam satu hari. 

‎Dari jatah 60 liter tersebut rupanya pengisian BBM tuk pengemudi dibagi 50:50, artinya 50 persen BBM subsidi dan 50 persen BBM non subsidi jenis dextalite.

‎Pemilik SPBU Masohi, Marlatu Leleury juga Mantan Bupati Maluku Tengah turut  hadir dalam rapat.

‎Sayangnya ia mengarahkan bawahannya yakni Pengawas SPBU Masohi tuk memberi penjelasan dalam forum resmi rapat DPRD itu.

Baca juga: DPRD Tantang PT. Batutua Tembaga Raya Tunjukan Data Tenaga Kerja Lokal Wetar



‎Perwakilan pengemudi truk menyampaikan, pengendara diberikan subsidi dengan kuota 60 liter namun yang terealisasi yakni 36 liter per pelanggan dengan harga Rp. 260 ribu, ditambah Minyak non subsidi jenis dextalite.

‎"50 persen solar dan 50 persen dextalite. Kita dibatasi jadwal pengisian. Sisa minyak kemana jam 14.00 WIT habis, solar habis. Sisa minyak dikemanakan kasus ini berlarut-larut," tegasnya.

‎Di lain sisi, Pengawas SPBU Reguler Masohi, Alfian Toisuta membenarkan bahwa kuota yang tertera pada barcode yakni 60 liter BBM subsidi. 

‎"Saya tidak tahu alokasi (stok BBM) tiap bulan berapa (banyak), dan kami jual atau isi BBM (subsidi) Rp. 250 ribu per 36 liter, hal itu demi menjaga stok bulanan BBM subsidi," ucapnya.



‎Dirinya juga mengaku ia bukan pengambilan kebijakan, sehingga berharap penyampaiannya dapat dipahami Anggota DPRD Maluku Tengah dan peserta rapat lainnya

‎Sementara itu, Manajer Depot Pertamina Masohi, Dian Aritianto memastikan bahwa stok BBM di depot Pertamina Masohi tersedia.

‎Diakui, penyaluran BBM disesuaikan dengan permintaan dari mitra ataupun pihak SPBU. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved