Malteng Hari Ini

Fraksi PKS DPRD Malteng Dorong Pemda Tingkatkan Sektor Pangan Lokal di 17 Kecamatan

Juru Bicara Fraksi PKS, Ardiansyah Makatita saat menyampaikan kata akhir fraksi pada momen Rapat Paripurna DPRD Maluku Tengah.

Istimewa
ARDIANSYAH MAKATITA - Anggota DPRD Maluku Tengah, Ardiansyah Makatita saat menyampaikan kata akhir fraksi pada momen Rapat Paripurna, Senin (27/10/2025). 

‎Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo 

‎MASOHI,TRIBUNAMBON.COM - Belakangan Kabupaten Maluku Tengah menjadi sorotan lantaran hasil produksi beras dari dua kecamatan yang terus meningkat.

‎Walau begitu, sorotan lainnya muncul dari Fraksi PKS DPRD Maluku Tengah, Fraksi PKS menilai perlu adanya keadilan dalam penganggaran terhadap peningkatan sektor pangan lokal di 17 kecamatan lain di Kabupaten Maluku Tengah.

‎Hal itu disampaikan Juru Bicara Fraksi PKS, Ardiansyah Makatita saat menyampaikan kata akhir fraksi pada momen Rapat Paripurna DPRD Maluku Tengah, Senin (27/10/2025).

‎Mewakili Fraksi ia menyatakan, melalui penguatan pangan lokal, pembangunan pertanian maupun peningkatan ketahanan pangan tidak hanya terfokus pada dua kecamatan penghasil beras saja.

Baca juga: Bupati Maluku Tengah Optimis Bangun Akses ke Daerah Tertinggal



‎Dua kecamatan itu yakni Kecamatan Seram Utara Timur Kobi dan Seram Utara Timur Seti.

‎"Sebagai manifestasi dari pembangunan yang berkelanjutan, implementasi program kegiatan yang menjadi skala prioritas dan strategis sesuai dengan visi misi Kabupaten Maluku Tengah yang tertuang dalam RPJMD," jelas Politisi PKS itu.  

Baca juga: Sempat Dibersihkan atas Instruksi Bupati, Alun-alun Tita Fena Bupolo Kini Kembali Terbengkalai



‎Untuk itu, lanjut Ardiansyah, Fraksi PKS sangat berharap bahwa program kegiatan tersebut dapat direalisasikan secara terintegrasi dan terpadu melalui sinergitas program kegiatan yang berkesinambungan sehingga output (keluaran).

‎"Kegiatan dapat memberikan hasil dan manfaat yang langsung dirasakan oleh masyarakat dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warga dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang berorientasi pada terciptanya liveable regency (kabupaten layak huni)," pungkas Ardiansyah. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved