Malteng Hari Ini

Putus Isolasi 80 Tahun, Starlink Hubungkan Sekolah Terpencil di Maluku Tengah

‎Abdul Mu’ti dan Hetifah menilai langkah ini sebagai bukti nyata komitmen pemerintah dalam memeratakan akses pendidikan berkualitas. 

Silmi Sirati
MENYEBERANG SUNGAI - Anak sekolah di daerah 3T, Negeri Elemata Maluku Tengah saat menyeberang sungai, Agustus 2025 lalu. 

‎Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo 

‎MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Setelah 80 tahun terisolasi akibat kondisi geografis, puluhan sekolah di wilayah kepulauan dan pegunungan di Kabupaten Maluku Tengah akhirnya terhubung ke jaringan internet melalui perangkat Starlink.

‎Langkah bersejarah ini mendapat apresiasi langsung dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti serta Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, dalam acara Menyapa Anak Negeri di Atas Awan yang disiarkan secara virtual, Senin (3/11/2025). 

‎Abdul Mu’ti dan Hetifah menilai langkah ini sebagai bukti nyata komitmen pemerintah dalam memeratakan akses pendidikan berkualitas. 

‎Langkah ini sekaligus menunjukkan bahwa keterbatasan geografis tidak seharusnya menghalangi mimpi anak-anak Indonesia untuk menuntut ilmu, serta menjadi wujud nyata visi “Pendidikan Bermutu untuk Semua”.

‎Dalam keterangan resminya yang diterima TribunAmbon.com, Selasa (4/11/2025), Bupati Zulkarnain mengatakan selama delapan dekade, akses pendidikan di Maluku Tengah terhambat oleh kondisi alam. 

‎Dengan 95 persen wilayah berupa laut dan pulau-pulau kecil. Banyak sekolah di daerah pegunungan dan kepulauan terputus dari koneksi informasi dan teknologi modern. 

‎Kepala sekolah dan guru mengalami kesulitan berkoordinasi dengan dinas pendidikan. Mereka juga jarang mendapatkan pelatihan untuk peningkatan kompetensi mengajar.

‎Akibatnya, anak-anak terpaksa belajar dalam keterbatasan, tanpa materi pembelajaran yang bermutu dan tanpa kesempatan untuk terhubung dengan dunia luar.

‎Namun, situasi itu mulai berubah. Sebanyak 30 sekolah terpencil, kini telah terhubung dengan jaringan Starlink, internet satelit berkecepatan tinggi, yang membuka akses baru bagi dunia pendidikan di daerah tersebut.

‎"Sambungan ini memberikan manfaat langsung bagi lebih dari 1.500 siswa dan ratusan guru, memungkinkan mereka mengikuti pembelajaran secara digital, pelatihan daring bagi guru, serta melakukan kolaborasi antar sekolah," terang Zulkarnain.

Baca juga: Berita Kehilangan BPKB Nomor Polisi DE 8720 OU, Atas Nama PT CAHAYAMAS MULTI PERKASA

Baca juga: Berita Kehilangan BPKB Mobil CAHAYAMAS MULTI PERKASA Nomor Mesin W04DTRR25179



‎Akses Starlink ini akhirnya mewujudkan hal-hal yang selama 80 tahun sebelumnya dianggap mustahil.
‎Bupati Zulkarnain mengatakan transformasi pendidikan di Maluku Tengah ditopang oleh dua pilar utama, yaitu teknologi dan penguatan sumber daya manusia. 

‎Melalui dukungan internet satelit dan genset, sekolah yang sebelumnya terisolasi berubah menjadi gerbang ilmu tanpa batas. 

‎“Dengan dukungan ini, ruang kelas yang dulu terisolasi kini menjadi jendela dunia bagi anak-anak Maluku Tengah di wilayah 3T,” ujarnya.

‎Namun, Zulkarnain menegaskan bahwa teknologi saja tidak cukup. Pilar pendukung utama lainnya adalah peningkatan kapasitas guru melalui pengembangan kompetensi berkelanjutan (PKB) berbasis Kelompok Kerja Guru (KKG). Langkah strategis ini dijalankan melalui kemitraan dengan Program INOVASI.



‎Melalui kemitraan tersebut, pendekatan pembelajaran aktif diperkenalkan dan diiringi dengan pelatihan serta pendampingan rutin untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. 

‎Komitmen pemerintah kabupaten diwujudkan dengan mengatur kewajiban mengikuti hari belajar bagi guru dan kepala sekolah sebagaimana dalam Surat Edaran Mendikdasmen Nomor 5684/MDM.B1/HK.04.00/2025 tentang “Hari Belajar Guru”.

‎“Kewajiban tersebut ditetapkan melalui Instruksi Bupati Nomor 420/04/INS Tahun 2025 tentang Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Pendidik/Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Dasar, agar perubahan dapat berjalan konsisten dan terstruktur,” tegas Zulkarnain.

‎Dalam implementasinya, guru di sekolah negeri dan madrasah kini wajib mengikuti hari belajar mingguan melalui KKG untuk mendapatkan pelatihan dalam merancang materi ajar. Kebijakan ini sekaligus mengakhiri praktik mengajar tanpa persiapan yang memadai. Seluruh strategi pembelajaran kini disesuaikan dengan kemampuan siswa dan dirancang agar menyenangkan serta interaktif. 

‎”Praktik pembelajaran seperti ini menjadi modal besar bagi kami untuk menjalankan pembelajaran mendalam. Kami optimis program prioritas Bapak Menteri ini dapat kami laksanakan dengan baik di Maluku Tengah,” tukasnya.

‎Untuk memastikan keberlanjutan program, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah akan membangun Studio Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di ibu kota kabupaten, Masohi. 

‎"Studio ini memungkinkan guru-guru terbaik dari daerah perkotaan mengajar siswa di pulau-pulau terpencil secara daring, dengan tetap didampingi guru lokal. Model PJJ ini diharapkan dapat menjadi contoh efektif bagi penerapan pendidikan jarak jauh di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T)," pungkas Bupati. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved