Ambn Hari Ini
Sehari Pasca Tawuran Mahasiswa UKIM, Situasi Perkuliahan Berangsur Normal
Aktivitas perkuliahan di UKIM kembali normal sehari pasca-insiden tawuran yang melibatkan mahasiswa Fakultas Hukum, Rabu (5/11/2035)
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Ringkasan Berita:
- Insiden yang terjadi sekitar pukul 12.55 WIT itu menyebabkan empat orang luka-luka dan satu unit sepeda motor rusak.
- Kericuhan disebut berawal dari aksi pemukulan mahasiswa Teknik terhadap mahasiswa Hukum bernama Evin Tetelepta, yang dipicu oleh perselisihan lama.
- Polisi telah mengidentifikasi beberapa pelaku dan memfasilitasi mediasi antara pihak kampus serta mahasiswa.
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Aktivitas perkuliahan di Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) telah kembali normal sehari pasca-insiden tawuran yang melibatkan mahasiswa Fakultas Hukum dan Teknik.
Sebagai langkah antisipasi dan menjaga kondusivitas kampus, Rektorat UKIM mengeluarkan kebijakan penyesuaian jadwal kuliah selama sepekan ke depan.
Pantauan TribunAmbon.com di lingkungan UKIM sekitar pukul 14.00 WIT Rabu (5/11/2035), suasana kampus tampak kembali ramai dan berjalan normal seperti hari biasa.
Tidak terlihat adanya ketegangan maupun konsentrasi massa yang mengindikasikan konflik lanjutan.
Meskipun situasi telah terkendali, Pelaksana Tugas (Plt) Rektor UKIM, Prof. Dr. John Ruhulessin, mengonfirmasi adanya perubahan jadwal perkuliahan.
Kebijakan ini diambil sebagai dampak langsung dari insiden tawuran yang sempat mengganggu ketertiban kampus.
"Sudah aman, seperti biasanya seperti yang kalian lihat. Tetapi aktivitas kuliah diubah. Yang awalnya kuliah dari pagi hingga malam hari, sekarang dari pagi sampai sore saja sampai 1 minggu ke depan," jelas Prof. John Ruhulessin.
Baca juga: Tawuran Mahasiswa UKIM, Empat Orang Luka dan Satu Motor Rusak
Kebijakan ini mengisyaratkan langkah pencegahan untuk meminimalisir potensi kericuhan, mengingat kegiatan malam hari kerap kali luput dari pengawasan intensif.
Prof. Dr. John Ruhulessin juga mengimbau seluruh mahasiswa agar menjaga kestabilan dan keamanan kampus.
Ia secara khusus menekankan agar tindakan kekerasan dihindari dalam bentuk sekecil apa pun.
“Kampus harus dijaga dan kekerasan harus kita hindari dalam bentuk sekecil apapun,” tegasnya.
Terpisah adari itu, salah seorang mahasiswa UKIM, Bill Clinton Dumgair, menyuarakan harapannya agar insiden tawuran ini menjadi yang terakhir.
Ia berharap, kegiatan yang mengganggu kenyamanan akademik tidak lagi terjadi.
"Semoga tidak lagi terjadi tawuran yang mengganggu ketidaknyamanan. Kampus ini lembaga pendidikan, tempat menuntut ilmu," ujar Bill saat ditemui TribunAmbon.com, Rabu (5/11/2025).

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.