Dinding Ruang Dosen Hukum UKIM Berlubang, Diduga Dirusak Mahasiswa Teknik Saat Aksi Tawuran 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Insiden tawuran antar mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Hukum di Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) pada Selasa (4/11/2025) ternyata menyisakan kerusakan fasilitas kampus. 

Dinding ruangan dosen Fakultas Hukum diduga menjadi sasaran perusakan oleh sejumlah mahasiswa Teknik saat kericuhan pecah

Berdasarkan pantauan TribunAmbon.com, Rabu (5/11/2025) sekitar pukul 15.00 WIT, dinding ruangan dosen yang terbuat dari material eksabor (sejenis papan semen) tampak berlubang akibat dugaan pengrusakan tersebut.

Dosen Fakultas Hukum, Della Ajawaila, membenarkan adanya pengrusakan di dalam ruang dosen.

Dijelaskan, saat kericuhan terjadi, ia dan seorang dosen senior lainnya berupaya melindungi sejumlah mahasiswa perempuan dari amukan massa.

"Terjadi pengerusakan di dalam ruang dosen ini karena kemarin saat kejadian kita melindungi mahasiswa perempuan, saya bersama seorang dosen senior," jelas Della Ajawaila saat ditemui TribunAmbon.com, Rabu (5/11/2025).

Saat itu, pihak dosen mempercayakan dua mahasiswa laki-laki dari Fakultas Hukum untuk berjaga di depan pintu ruangan. 

Namun, keadaan tak terhindarkan. Tiba-tiba sejumlah mahasiswa Teknik mendobrak pintu ruangan dosen tersebut. 

Insiden pun semakin memanas.

"Tiba-tiba sejumlah mahasiswa Teknik masuk mendobrak pintu. Lalu terjadi pemukulan terhadap dua mahasiswa itu," ungkap Della.

Tak hanya pemukulan, massa yang diperkirakan berjumlah sekitar 5 hingga 6 orang tersebut, diduga kuat merusak dinding ruangan dosen yang terbuat dari eksabor.

"Ada sekitar 5 atau 6 orang mahasiswa teknik yang masuk, salah satunya berambut gondrong," tutur Della.

Baca juga: Sehari Pasca Tawuran Mahasiswa UKIM, Situasi Perkuliahan Berangsur Normal

Baca juga: Berita Kehilangan BPKB Mobil Nomor Polisi DE 8940 MU

Dua mahasiswa Hukum yang menjadi korban pemukulan saat itu langsung dilarikan ke klinik untuk mendapatkan pengobatan intensif.