Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo
MASOHI,TRIBUNAMBON.COM - RSUD Banda saat ini hanya miliki satu dokter spesialis dan RSUD Saparua juga kekurangan tenaga dokter.
Menindaklanjuti hal itu, DPRD Maluku Tengah mendorong penambahan dokter spesialis untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banda dan Saparua.
Komisi IV DPRD Maluku Tengah mendorong perlu ada penyebaran ijin praktik dokter di wilayah berdekatan dengan RSUD Saparua dan RSUD Banda.
Demikian atensi Ketua Komisi IV, Musriadin Labahawa, usai membahas LPJ dengan manajemen RSUD Banda di Masohi, Selasa, (30/9/2025).
Baca juga: 2 Terdakwa Dituntut 10 Tahun Penjara Buntut Pembakaran Kantor KPU Buru
Baca juga: Jadwal Kapal Pelni Surabaya - Bau Bau Oktober 2025: Terjadwal Ada 9 Keberangkatan, Catat Tanggalnya!
Dirinya juga merespon langkah Pemda melalui program Kemenkes soal dokter Nusantara Sehat sembari menyiapkan SDM tambahan tenaga Dokter.
Hal ini agar dokter bersedia diberi tugas tambahan untuk bisa memberi pelayanan di RSUD lainnya seperti Banda dan Saparua bisa terwujud.
"Solusi Nusantara Sehat itu solusi kedua, yang paling pertama adalah kita maksimalkan tenaga dokter spesialis yang ada di kabupaten," ujar Politisi PKS itu.
Disampaikan, satu dokter dimungkinkan memiliki 2 sampai 3 Surat Ijin Praktik (SIP).
"Kan 1 dokter itu memungkinkan bisa 2 sampai 3 SIP kemarin kita sudah diskusikan agar SIP yang ada ini kita maksimalkan ke tiga rumah sakit umum daerah dulu," jelas Labahawa.
Lebih lanjut Labahawa mengharapkan semua pihak dinas kesehatan, IDI bisa cari solusi terbaik terkait sikap Komisi IV.
"Kami berharap ini menjadi atensi bersama," tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.