SBT Hari Ini

OKP dan LSM di SBT Akan Gelar Aksi Soroti Dugaan Dukungan Guru kepada Pelaku Rudapaksa

Dalam surat pemberitahuan aksi yang diterima TribunAmbon.com, massa akan memusatkan aksi di Kantor Dinas Pendidikan dan Kantor Bupati SBT di Kota Bula

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Mesya Marasabessy
Haliyudin Ulima
PENCABULAN - OKP dan LSM di Kota Bula, Kabupaten SBT, saat menggelar aksi di Mapolres SBT, terkait tindakan pencabulan, Senin (13/10/2025) lalu. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Haliyudin Ulima

BULA, TRIBUNAMBON.COM – Sejumlah Organisasi Kepemudaan (OKP) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) berencana menggelar aksi demonstrasi besar-besaran pada, Senin (10/11/2025) hingga Jumat (14/11/2025) mendatang.

Aksi tersebut menyoroti dugaan keterlibatan Kepala Sekolah dan sejumlah guru SMP Negeri 40 SBT yang dinilai memberikan dukungan terhadap pelaku kasus rudapaksa anak di bawah umur.

Dalam surat pemberitahuan aksi yang diterima TribunAmbon.com, massa akan memusatkan aksi di Kantor Dinas Pendidikan dan Kantor Bupati SBT di Kota Bula, mulai pukul 09.30 WIT. 

Diperkirakan, sekitar 1.000 peserta dari berbagai organisasi akan turut ambil bagian dalam aksi tersebut.

Perwakilan gabungan OKP dan LSM menyebut, langkah ini merupakan bentuk keprihatinan atas dugaan sikap sejumlah pendidik yang dianggap tidak menunjukkan empati kepada korban, bahkan memberikan dukungan moril maupun materil kepada pelaku.

“Kami mendesak pemerintah daerah dan Dinas Pendidikan untuk menindak tegas oknum pendidik yang terlibat. Dukungan terhadap pelaku kekerasan seksual bertentangan dengan nilai moral dan etika profesi guru,” tegas masa aksi dalam keterangan tertulis yang diterima TribunAmbon.com, Minggu (9/11/2025).

Massa aksi juga akan membawa sound system, bendera, serta pamflet berisi seruan moral dan tuntutan agar pemerintah serta aparat penegak hukum memastikan keadilan bagi korban dan memberikan sanksi tegas kepada pihak-pihak yang mendukung pelaku.

“Kami ingin mengingatkan bahwa pendidikan harus menjadi ruang yang aman bagi anak-anak, bukan malah melahirkan pembiaran terhadap kekerasan,” lanjut mereka. 

Baca juga: Komitmen Jika Terbukti LDK STIKes Maluku Husada Berbalut Pelancongan, Bakal Disanksi Tegas 

Baca juga: Angkot Adu Banteng di Tikungan Hunuth, Tiga Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Gabungan OKP dan LSM menegaskan, aksi tersebut akan dilakukan secara tertib dan damai, dengan pengawalan dari aparat kepolisian agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten SBT maupun manajemen SMP Negeri 40 SBT belum memberikan tanggapan resmi terkait rencana aksi tersebut dan tuduhan serius terhadap sejumlah tenaga pendidik.(*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved