SBT Hari Ini

DPRD SBT Sindir RSUD Bula Sibuk Seremonial, Minta Tambah Dokter Spesialis

Menurutnya, banyak pasien masih harus ditangani dokter umum karena keterbatasan tenaga ahli di sejumlah bidang.

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Mesya Marasabessy
Haliyudin Ulima
DPRD SBT - Komisi III DPRD SBT saat memberikan atensi terhadap manejemen RSUD Bula, dalam forum rapat komisi, Rabu (5/11/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Haliyudin Ulima

BULA, TRIBUNAMBON.COM – DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menyoroti kinerja RSUD Bula yang dinilai banyak menggelar kegiatan seremonial ketimbang memperkuat pelayanan kesehatan, Sabtu (8/11/2025).

Anggota komisi III DPRD SBT, Fadli Salim Elbetan, secara tegas meminta Direktur RSUD Bula agar tidak terlena dengan seremoni dan perayaan, melainkan fokus memperbaiki mutu layanan serta menambah jumlah dokter spesialis.

“Jangan terlalu sibuk acara seremonial. Fokus saja pada pelayanan nyata. Pasien butuh dokter, bukan seremoni,” ujarnya.

Ia menilai, kualitas pelayanan medis di RSUD Bula belum sebanding dengan harapan masyarakat. 

Menurutnya, banyak pasien masih harus ditangani dokter umum karena keterbatasan tenaga ahli di sejumlah bidang.

“Jangan orang sakit jantung diperiksa dokter umum, atau orang sakit gigi diperiksa dokter saraf. Harus ditangani sesuai bidangnya,” sindirnya.

Baca juga: Buka Musda Golkar Maluku: Bahlil Lahadalia Tegaskan Maluku Harus Bangkit

Baca juga: Aparat Gabungan Razia Kampung Rawan Narkoba di Ambon, Langsung Tes Urine di TKP

Fadli juga mendorong manajemen RSUD Bula memanfaatkan momentum Hari Ulang Tahun Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk meminta dukungan tambahan dokter spesialis dari IDI Maluku.

“Kalau Ketua IDI Maluku datang, bilang saja SBT butuh banyak dokter spesialis. Jangan diam saja,” pintanya.

Pihaknya menilai, keberhasilan sebuah rumah sakit tidak diukur dari banyaknya kegiatan atau postingan seremoni, tetapi dari seberapa besar kepercayaan publik terhadap kualitas pelayanannya.

“Kalau masyarakat puas, itu baru prestasi. Bukan karena sering potong pita atau bagi piagam,” tegasnya.

Ia berharap RSUD Bula berani membuat terobosan nyata dan menjadi wajah pelayanan publik yang profesional serta berpihak pada masyarakat kecil.

“RSUD Bula harus berubah. Jangan hanya tampil meriah di panggung, tapi kosong di pelayanan,” tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved