Ambon Hari Ini

Komitmen Jika Terbukti LDK STIKes Maluku Husada Berbalut Pelancongan, Bakal Disanksi Tegas 

Dalam rekaman, seorang perempuan terdengar berteriak “ini setengah militer, semi militer, semi militer!” ditengah aktivitas peserta.

Penulis: Maula Pelu | Editor: Mesya Marasabessy
Maula Pelu
Ketua Tim Investigasi, Hamka (tengah) didampingi Wakil Ketua III, Idham Soamole (kanan), dan Ketua Alumni (kiri), berkomitmen mewakili STIKes Maluku Husada akan menindak tegas jika LDK BEM berbaur Peloncongan, Sabtu (8/11/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - STIKes Maluku Husada, menegaskan akan memberikan sanksi tegas apabila terbukti kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yang diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) mengandung unsur peloncoan atau tindakan diluar norma pendidikan.

Kegiatan yang seharusnya menjadi wadah pembentukan karakter dan kepemimpinan mahasiswa baru (Maba) itu justru menuai sorotan setelah dua video beredar yang memperlihatkan peserta diperintahkan merayap di atas lumpur. 

Dalam rekaman, seorang perempuan terdengar berteriak “ini setengah militer, semi militer, semi militer!” ditengah aktivitas peserta yang sementara merayap di lumpur. 

Beberapa Maba juga terlihat menuangkan air dari satu gelas ke gelas lainnya yang digigit di mulut peserta. 

Usai kegiatan itu dikabarkan, para peserta sakit perut, muntah-muntah, bahkan mengalami luka di kaki.

Menanggapi hal itu, Ketua Tim Investigasi Kampus, Hamka, menegaskan pihaknya telah memanggil panitia dan peserta untuk dimintai keterangan. 

“Kami sudah menyikapi berita tersebut dengan melakukan investigasi mengkroscek kepada teman teman BEM berkaitan dengan apakah SOP kegiatan mereka sudah dilakukan dengan baik dan benar apakah pemberitaan di tribun itu bisa di klarifikasi oleh mereka ataukah seperti apa,” ujar Hamka, Sabtu (8/11/2025) di Kampus STIKes Maluku Husada, bertempat di Waiheru, Kota Ambon. 

Baca juga: Angkot Adu Banteng di Tikungan Hunuth, Tiga Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Baca juga: Sampah Menumpuk di Kawasan Pasar Bongkar Bula, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Ia menambahkan bahwa kampus menjunjung tinggi nilai integritas dan tidak mentolerir segala bentuk kekerasan dalam dalam bentuk apapun di Kampus. 

“Hal ini kami lakukan karena mengingat kami sangat menjunjung tinggi hal hal yang berkaitan dengan nilai nilai integritas kami kepada masyarakat. Dalam hal ini kami sudah menekankan bahwa semua hal yang berkaitan dengan peloncongan, tindak kekerasan itu tidak dibenarkan di kampus di institusi pendidikan dan itu sudah kami mulai dari PKKMB dimana kepanitiaan itu dilakukan oleh semua dosen,” ungkap Hamka

Dirinya dengan tegas katakan, jika ditemukan pelanggaran dalam kegiatan tersebut, maka kampus tak segan-segan memberikan sanksi. 

Mulai dari sanksi dikeluarkan dari kepengurusan BEM hingga diskorsing beberapa waktu. 

“Kami juga sudah mengecek semua hal berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan oleh teman teman BEM ke mahasiswa sebagai peserta dalam hal ini Maba 2025 dan dalam hal ini semua informasi yang kami terima baik dari mahasiswa maupun dari BEM akan kami sikapi secara profesional kalau memang ada pelanggaran yang terjadi maka kami tidak akan segan segan untuk melakukan sanksi kepada mahasiswa yang bersangkutan yang paling rendah mungkin di coret dari kepengurusan BEM atau sampai bisa pada tingkat skorsing,”tegasnya. 

Diketahui hingga kini, Tim Investigasi masih terus mendalami tindakan tersebut. 

Sejumlah pihak yang berkaitan dengan hal itu telah dimintai keterangan. 

Tim Investigasi berulang kali menegaskan bahwa STIKes Maluku Husada, tidak membenarkan tindakan kekerasan. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved