Ambon Hari In
Jawab Keresahan Warga Atas Gangguan Ketertiban Umum, 40 Meriam Kaleng Disita Polsek Nusaniwe
Secara kumulatif, Polsek Nusaniwe berhasil menyita total 40 buah meriam kaleng (sering disebut Basoka) dari berbagai wilayah hukumnya.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Ringkasan Berita:
- Aparat Polsek Nusaniwe sita meriam kaleng dari tangan warga.
- Penyitaan menyusul laporan aduan akan gangguan kenyamanan akibat dentuman meriam kaleng.
- 40 meriam kaleng berhasil diamankan saat razia digelar.
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kepolisian Sektor (Polsek) Nusaniwe menunjukkan ketegasan dalam menjaga ketertiban umum dan kenyamanan warga.
Secara kumulatif, Polsek Nusaniwe berhasil menyita total 40 buah meriam kaleng (sering disebut Basoka) dari berbagai wilayah hukumnya.
Penindakan ini dilakukan menyusul maraknya aduan masyarakat terkait gangguan yang ditimbulkan oleh permainan berbahaya tersebut.
Tindakan penyitaan terbaru dilakukan melalui kegiatan razia atau swiping di Negeri Latuhalat.
Aksi ini menyasar langsung penggunaan meriam kaleng yang dinilai sangat mengganggu kenyamanan dan ketertiban masyarakat.
Serta berpotensi membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Dari razia tersebut, polisi berhasil mengamankan 5 buah meriam kaleng.
Baca juga: Pemprov Maluku Peringati Hari Pahlawan, Kapolda Maluku Pimpin Upacara Tabur Bunga di Laut
Baca juga: Belasan Personel Polresta Ambon Terima Penghargaan, Salah Satunya Kapolsek Nusaniwe
Jumlah ini menambah panjang daftar sitaan yang telah dikumpulkan Polsek Nusaniwe.
Kapolsek Nusaniwe, AKP Johan Anakotta, menegaskan bahwa razia ini adalah respons langsung terhadap keresahan yang disampaikan warga.
"Intinya kami menjawab keresahan masyarakat, makanya kami laksanakan razia. Kegiatan ini murni untuk menjaga situasi kamtibmas yang kondusif. Sampai hari ini, sudah terkumpul 40 buah meriam kaleng yang kami amankan dari wilayah Nusaniwe," tegas AKP Johan Anakotta saat dihubungi TribunAmbon.com, Senin (10/11/2025).
Meskipun menunjukkan hasil yang signifikan, AKP Johan Anakotta menekankan bahwa keberhasilan penertiban ini tidak lepas dari peran serta masyarakat.
"Namun, tanpa bantuan masyarakat, polisi tidak akan mampu bekerja maksimal. Kami butuh peran aktif semua pihak, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga sekolah, untuk mengedukasi bahaya meriam kaleng ini," tambahnya.
Rencananya, seluruh meriam kaleng yang telah diamankan akan dimusnahkan. Pemusnahan massal ini dijadwalkan pada akhir bulan ini atau awal bulan Desember, dan akan melibatkan unsur-unsur penting di Nusaniwe.
Pihak yang akan dilibatkan antara lain Unsur Muspika Nusaniwe, tokoh agama, tokoh masyarakat serta pihak sekolah.
Keterlibatan berbagai unsur ini diharapkan dapat memberikan efek jera sekaligus menjadi edukasi publik tentang bahaya meriam kaleng, demi menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/ambon/foto/bank/originals/Meriam-Nusaniwe.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.