SBT Hari Ini

Kembangkan Layanan, RSUD Bula Bakal Siapkan Pabrik Oksigen dan Tambah Dokter Spesialis Baru

Menurutnya, kehadiran dua tenaga ahli baru itu akan semakin melengkapi layanan spesialis di RSUD Bula. 

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Mesya Marasabessy
Haliyudin Ulima
RSUD BULA - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) BULA, Kabupaten SBT, Sabtu (8/11/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Haliyudin Ulima

BULA, TRIBUNAMBON.COM – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bula terus menunjukkan kemajuan pesat dalam peningkatan layanan kesehatan di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Sabtu (8/11/2025).

Direktur RSUD Bula, dr. Deny Suryana, mengatakan saat ini rumah sakit telah memiliki 10 dokter spesialis aktif, dan dua lagi akan segera bergabung pada akhir tahun 2025.

“Akhir tahun ini akan datang dokter Rahimah (spesialis saraf) dan dokter Hamka (spesialis patologi anatomi),” ujarnya.

Menurutnya, kehadiran dua tenaga ahli baru itu akan semakin melengkapi layanan spesialis di RSUD Bula

Bahkan, dalam dua tahun mendatang, sejumlah dokter muda asal daerah juga akan kembali setelah menyelesaikan pendidikan spesialis.

“Ada dokter spesialis anak, dan dokter spesialis kandungan. Tahun 2027 kita lengkap semua,” lanjutnya.

Baca juga: Aparat Gabungan Razia Kampung Rawan Narkoba di Ambon, Langsung Tes Urine di TKP

Baca juga: PSDKU Unpatti MBD Bekali Guru SMKN 7 Pembelajaran Inovatif Berbasis Kecerdasan Buatan

Selain memperkuat sumber daya manusia, RSUD Bula juga tengah menyiapkan pembangunan pabrik oksigen medis sendiri melalui sistem kerja sama operasi (KSO) dengan pihak swasta.

Langkah itu dilakukan untuk menekan biaya dan mengurangi ketergantungan pasokan oksigen dari luar daerah.

“Selama ini harga tabung oksigen dari Ambon sekitar Rp500 ribu. Kalau kita buat di sini, cuma Rp360 ribu,” jelas Deny.

Ia menambahkan, skema kerja sama tersebut memungkinkan rumah sakit tidak perlu mengeluarkan dana besar untuk membeli peralatan pabrik.

“Kita hanya kerja sama delapan tahun. Setelah itu, alat jadi milik RSUD dan Pemda. Perawatannya pun bukan tanggung jawab kita,” terangnya.

Tak hanya fokus pada peningkatan fasilitas dan efisiensi biaya, RSUD Bula juga berhasil mempertahankan akreditasi rumah sakit dengan nilai Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang masuk kategori terbaik di Maluku.

“RSUD lain banyak yang turun kelas karena SPM-nya rendah. Alhamdulillah kita tetap terakreditasi dan termasuk yang terbaik,” bebernya.

Pencapaian itu, kata dia, menjadi bukti bahwa manajemen RSUD Bula terus berbenah dan berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

“Kami berterima kasih atas dukungan Pemda dan seluruh tenaga kesehatan. Ini kerja bersama untuk masyarakat,” tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved