Baru Sebulan Diperbaiki, Jalan di Pusat Perkantoran Kota Bula Kembali Rusak

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Haliyudin Ulima

BULA, TRIBUNAMBON.COM – Jalan di ruas utama kawasan perkantoran Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), kembali rusak, Jumat (7/11/2025).

Padahal, kerusakan tersebut sebelumnya baru saja diperbaiki pada pertengahan Oktober 2025 lalu.

Pantauan TribunAmbon.com, sekitar pukul 14:07 WIT, kerusakan terlihat di titik yang sama, tepat di samping kantor Kementerian Agama (Kemenag) SBT.

Aspal yang sebelumnya ditambal menggunakan campuran semen kini kembali mengelupas dan membentuk lubang cukup dalam di badan jalan.

Kondisi itu berpotensi membahayakan pengendara yang melintas, terutama pada malam hari atau saat hujan.

“Belum sebulan bagus, sekarang rusak lagi. Sepertinya tambalannya cepat hancur karena kena air dan kendaraan berat yang lewat,” ujar Muzamil salah satu pengendara kepada TribunAmbon.com.

Baca juga: Bocah 5 Tahun Asal Buru Ini Wakili Maluku di Kejurnas Catur 2025

Baca juga: Dugaan Korupsi Dana Desa Watkidat - Malra Terbongkar, Kerugian Negara Capai Rp 633 Juta

Dirinya mengaku, saat melintasi area tersebut, pengendara tampak memperlambat laju kendaraan atau berpindah ke jalur kanan untuk menghindari lubang.

Beberapa bahkan hampir tergelincir karena genangan air menutupi bagian jalan yang rusak.

Pihaknya menilai, kualitas perbaikan sebelumnya terkesan asal-asalan karena hanya menambal dengan bahan campuran semen, bukan aspal panas sesuai standar jalan raya.

Kini, warga berharap pemerintah daerah dapat melakukan perbaikan menyeluruh dengan kualitas material yang lebih baik agar tidak terus berulang setiap kali musim hujan tiba.

“Kalau cuma tambal semen, pasti rusak lagi. Kami minta diperbaiki yang benar, supaya tidak makan korban,” tutupnya.

Diketahui, jalan tersebut sempat menjadi sorotan publik setelah diberitakan TribunAmbon.com pada Sabtu (11/10/2025) lalu dengan judul “Jalan Rusak di Pusat Perkantoran Kota Bula, Ancam Keselamatan Pengendara.”

Lima hari setelah berita itu terbit, pemerintah daerah langsung melakukan penambalan darurat di titik kerusakan, Jumat (17/10/2025).(*)