SBT Hari Ini

Tolak Pergantian Mendadak Kepsek SD 5 Bula, Orang Tua Murid Palang Sekolah 

Penolakan tersebut mencuat usai adanya keputusan dari dinas terkait yang menerbitkan dua SK berbeda dalam waktu satu bulan.

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Ode Alfin Risanto
Tribunambon/ALI
PERGANTIAN KEPSEK - SD Negeri 5 Bula, Kabupaten SBT, saat di palang orang tua wali murid, Selasa (28/10/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Haliyudin Ulima

BULA, TRIBUNAMBON.COM – Sejumlah orang tua murid SD 5 Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), menolak keputusan pergantian Kepala Sekolah mereka, yang dinilai mendadak dan tanpa alasan jelas.

Penolakan tersebut mencuat usai adanya keputusan dari dinas terkait yang menerbitkan dua Surat Keputusan (SK) berbeda dalam waktu satu bulan, untuk posisi kepala sekolah yang sama.

Baca juga: Tinjau Pembangunan Rumah di Desa Hunuth, Wali Kota Ambon Pastikan Pengerjaan Selesai Sebelum Natal 

Baca juga: Kejari Sidik Dugaan Korupsi Bansos Rp. 9,7 M Dinas Koperasi Malteng TA 2023

Pantauan Tribunambon.com di lokasi Selasa (28/10/2025) pagi, pagar sekolah telah di palang menggunakan balok kayu.

Dua buah spanduk turut dibentangkan di area pagar sekolah, bertuliskan "Kami Orang Tua Murid Bersama Komite SD N 5 Bula MENOLAK Pergantian Kepala Sekolah BARU".

"Jangan-jangan, Pergantian Kepala Sekolah Ada INDIKASI Pembangunan Revitalisasi 2026"

Irsan Lopulalan salah satu wali murid mengakui, aksi penolakan tersebut digelar untuk meminta kejelekan terkait alasan dibalik pergantian kepala sekolah sebelumnya.

“Yang jadi pertanyaan, kenapa dalam satu bulan bisa keluar dua SK untuk satu orang yang sama? Kalau SK pertama di SD lain itu ditolak, lalu kenapa yang di sini langsung diterima?” ujarnya saat diwawancarai Tribunambon.com, Selasa (28/10/2025).

Warga mengaku kecewa karena selama menjabat, Pak Nakul dianggap membawa banyak perubahan positif di sekolah. 

Tata kelola sekolah disebut menjadi lebih rapi, bersih, dan terbuka terhadap bantuan atau program apapun.

“Semenjak beliau jadi kepala sekolah, perubahan itu nyata. Sekolah bersih, tertata, bantuan datang langsung dibagikan ke siswa. Semua anak bisa rasakan,” katanya.

Mereka pun mempertanyakan keputusan pihak Dinas Pendidikan yang mengganti kepala sekolah secara tiba-tiba tanpa alasan administratif yang jelas.

“Kalau pergantian itu karena pelanggaran atau kinerja buruk, wajar. Tapi ini tidak ada apa-apa, tiba-tiba diganti. Itu yang buat kami heran,” tambahnya.

Para orang tua berharap Bupati Seram Bagian Timur dan Kepala Dinas Pendidikan segera meninjau ulang kebijakan tersebut.

“Katong (kami) cuma mau keadilan dan kejelasan. Kalau bisa, Pak Nakul tetap lanjut pimpin SD 5 Bula,” tutupnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved