SBT Hari Ini

Merasa Dibohongi, Karyawan PT Karlez Petroleum Pertanyakan Uang Hasil Penjualan Minyak

Alasannya, manejemen perusahaan mengaku tidak memiliki uang untuk membayar puluhan gaji karyawannya itu. 

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Ode Alfin Risanto
ISTIMEWA
PT. KARLEZ - Sejumlah karyawan saat membuat vidio pernyataan sikap untuk menghentikan operasi perusahaan, Kamis (9/10/2025). 

Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima

BULA, TRIBUNAMBON.COM - Karyawan PT Karlez Petroleum semakin geram lantaran gaji mereka belum dibayar selama empat bulan. 

Alasannya, manejemen perusahaan mengaku tidak memiliki uang untuk membayar puluhan gaji karyawannya itu. 

Namun, hal itu justru terbantahkan oleh para pekerja lantaran proses produksi dan pengiriman minyak yang terus berjalan.

Hal itu dibeberkan Bahar Tomalihu, salah satu pekerja saat ditemui Tribunambon.com, Rabu (10/9/2025). 

Baca juga: 4 Bulan Tak Dapat Gaji, Karyawan PT. Karlez Petroleum Hentikan Produksi Minyak 

Baca juga: Tangkap 13 Ton Miras, Bupati Malra Apresiasi Kinerja Lanal Tual

Bahar menyebut, telah mempertanyakan keberadaan uang hasil penjualan minyak kepada perwakilan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Iksan Kiat, yang telah menemui pihaknya. 

"Saya tanya, alasannya apa? Kecuali kita tidak lifting atau tidak kirim minyak untuk dijual, atau produksi tidak jalan, itu boleh. Ini semua-semuanya jalan, minyak dikirim tapi uangnya itu dimana?" tegasnya.

Sebagai contohnya, dirinya mengaku pada bulan Maret lalu, pengiriman minyak sudah dilakukan sebanyak dua kali, yaitu 6.000 barel dan 6.500 barel.

"Ini semua-semuanya jalan, minyak dikirim tapi uangnya itu dimana, itu hak kami dan daerah, bukan investor, saya sangat heran," sesalnya. 

"Kami tidak tahu urusan penjualan minyak itu bagaimana. Yang kami tahu tanggal gajian harus dibayar," lanjutnya.

Bahar membandingkan kondisi saat ini dengan investor sebelumnya, meskipun hanya satu tahun sekali lifting, gaji karyawan selalu lancar setiap bulannya, bahkan Tunjangan Hari Raya (THR) diberikan seminggu sebelum lebaran.

"Dulu investor yang sebelumnya, satu tahun baru lifting tapi tiap bulan gaji lancar terus, bahkan THR itu satu Minggu sebelum lebaran itu sudah diberikan, tapi yang ini sudah kirim minyak ke sana tapi gaji tidak dibayar," jelasnya. 

Lantaran tak mendapatkan gaji hingga kini, beberapa karyawan harus mencari penghasilan tambahan untuk mencukupi kebutuhan keluarga mereka. 

"Kami datang ke tempat kerja hanya duduk, jam 12 pulang makan siang, terus kalau mau balik-balik, kalau ada yang mau ojek, silakan," tutupnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved