Ambon Hari Ini

Oktober 2025: Maluku, Provinsi dengan Nilai Tukar Petani Terendah dari 38 Provinsi di Indonesia

Dengan presentasi NTP sebesar 95,46 atau turun 1,86 persen dibanding September 2025 yang tercatat sebesar 97,27.

Penulis: Maula Pelu | Editor: Mesya Marasabessy
Banjarmasin Post
PERTANIAN-Ilustrasi-seorang-petani-padi-sedang di Sawah 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Maluku tercatat dengan Nilai Tukar Petani (NTP)  terendah pada Oktober 2025 dari 38 Provinsi di Indonesia. 

Dengan presentasi NTP sebesar 95,46 atau turun 1,86 persen dibanding September 2025 yang tercatat sebesar 97,27.

Hasil ini dilihat dari harga-harga perdesaan di 42 kecamatan di Provinsi Maluku pada Oktober 2025, 

Penurunan NTP disebabkan oleh indeks harga hasil produksi pertanian (It) yang tercatat turun sebesar
3,37 persen, dan indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang juga tercatat turun sebesar 1,54 persen.

Penurunan NTP pada Oktober 2025 disumbangkan oleh penurunan NTP pada tiga subsektor, yaitu ;
1. Subsektor hortikultura (-4,92 persen),
2. Subsektor tanaman perkebunan rakyat (-2,51 persen), 
3. Subsektor perikanan (-1,82 persen). 

Baca juga: Ekspor Turun 18,31 Persen, Sejak Januari-September Maluku Hanya Kirim Hasil Laut

Baca juga: Potensi Sagu di SBT Belum Tergarap Optimal, MASSI Minta Pemerintah Bergerak Cepat

Sedangkan dua subsektor lainnya mengalami peningkatan NTP, yaitu ; 
1. Subsektor tanaman pangan (0,65), 
2. Subsektor peternakan (1,30 persen).

“Secara nasional pada Oktober 2025, NTP tertinggi terjadi di Provinsi Bengkulu sebesar 211,10, sementara NTP terendah terjadi di Provinsi Maluku sebesar 95,46. Dengan. Demikian NTP Provinsi Maluku berada di urutan ke-38 dari 38 provinsi,” ungkap Kepala BPS Provinsi Maluku, Maritje Pattiwaellapia, dalam acara peluncuran Berita Resmi Statistik (BRS) untuk November 2025 di Kantornya. 

Jika dilihat dalam tahun berjalan, NTP Januari - Oktober 2025, Provinsi Maluku lebih rendah 3,04 persen dibandingkan NTP periode yang sama di tahun 2024. 

Kontribusi lebih rendahnya NTP Januari-Oktober 2025 utamanya dipicu oleh penurunan pada subsektor tanaman perkebunan rakyat (-5,87 persen).

Sekedar mengetahui, Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani
(It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).

„ NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan. 

NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade ) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved