Ambon Hari Ini
KNPI Maluku Gelar Diskusi Publik, Wali Kota Ambon Hadapi Rentetan Pertanyaan dan Kritikan Mahasiswa
Mengusung tema "Arah dan Tantangan Pembangunan Berbasis Karakteristik Wilayah dan Keunggulan Spasial," diskusi ini membahas isu-isu sentral
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Ode Alfin Risanto
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Maluku sukses menggelar Diskusi Publik yang menarik perhatian ratusan mahasiswa Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Kamis (2/10/2025).
Bertempat di Auditorium Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unpatti, diskusi ini menjadi ajang uji materi yang tajam bagi para pemangku kepentingan Kota Ambon.
Mengusung tema "Arah dan Tantangan Pembangunan Berbasis Karakteristik Wilayah dan Keunggulan Spasial," diskusi ini membahas isu-isu sentral yang menjadi denyut nadi Ibu Kota Provinsi Maluku.
Acara ini menghadirkan narasumber utama, yaitu Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, didampingi oleh Guru Besar Ilmu Pemerintahan, Fisip Unpatti Prof. Jusuf Madubun dan perwakilan DPRD Ambon, Zeth Pormes.
Baca juga: Diduga Dihina Security Pelabuhan: Ucan Tak Mau Damai, Bersikeras Tempuh Jalur Hukum Sampai Tuntas
Baca juga: Hanya 1x24 Jam, Satresnarkoba Polres Buru Grebek 2 Pengedar Sabu
Kehadiran para pembicara ini langsung dimanfaatkan oleh ratusan mahasiswa hingga dosen Unpatti yang memadati ruangan.
Forum ilmiah ini berubah menjadi sesi serangan pertanyaan dan kritik yang berbobot.
Berbagai masalah publik krusial Kota Ambon menjadi sorotan, mulai dari penanganan sampah yang tak kunjung tuntas, minimnya lampu penerangan jalan, tingginya pengangguran, isu anak jalanan, hingga pengembangan industri kreatif.
Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, menyambut baik dan memberikan apresiasi tinggi terhadap setiap pertanyaan, saran, dan kritik yang dilayangkan oleh para peserta.
Sikap responsif Wali Kota ini dinilai menunjukkan keseriusan Pemerintah Kota dalam menanggapi aspirasi publik.
Sebelum sesi diskusi, Ketua KNPI Provinsi Maluku, Faisal Hayoto, yang diwakili oleh Dessy Hallauw, dalam sambutannya menekankan peran KNPI sebagai bagian integral dari civil society yang memfokuskan pemikiran kolektif terhadap Kota Ambon.
Ia menyoroti bahwa kompleksitas masalah di Kota Ambon tidak seharusnya dipikul sendirian oleh eksekutif dan legislatif.
"Common sense dari seluruh stake holder turut bahu-membahu supaya ada mutu perbaikan," ujarnya.
Menurut KNPI, diskursus ini bertujuan untuk menambah khazanah berpikir bagi Pemkot Ambon dan memperkuat animo publik agar berpartisipasi aktif mendukung kinerja Wali Kota ke depan.
KNPI juga berharap diskusi semacam ini dapat menjadi stimulus untuk memperluas forum interaktif dan menurunkan tensi aktifitas interupsi pada panggung jalanan.
Diduga Dihina Security Pelabuhan: Ucan Tak Mau Damai, Bersikeras Tempuh Jalur Hukum Sampai Tuntas |
![]() |
---|
Warganya Terima Bantuan Rp 100 juta, Kades Hunut: Terimakasih Soksi dan Golkar Maluku |
![]() |
---|
Lamanya Penyaluran Material, Membuat Proses Pembangunan Rumah Warga Hunuth Terhambat |
![]() |
---|
Peduli Pengungsi Hunuth, Boy Sangadji dan Golkar Maluku Salurkan Bantuan |
![]() |
---|
Ratusan Semen Mengeras, Warga Hunuth Keluhkan Lambannya Kiriman Material Bangunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.