Masohi Hari Ini

Keputusan Wasit Dianggap Kontroversial, Nusa Ina FC Surati Panitia Dandim Cup 

Surat keberatan resmi beromor: 01/NUSAINAFC/X2025 itu memaparkan kronologi dan sejumlah poin tuntutan atas keputusan wasit.

Istimewa
SURAT KEBERATAN - Surat Keberatan yang dilayangkan Nusa Ina Football Club kepada Panitia Dandim Cup 1 2025, Jumat (31/20/2025) . 

‎Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo 

‎MASOHI,TRIBUNAMBON.COM - Keputusan wasit dinilai kontroversial, Nusa Ina Football Club layangkan surat keberatan ke Panitia Panitia Pelaksana Turnamen Dandim Cup 1 2025.

‎Surat keberatan resmi beromor: 01/NUSAINAFC/X2025 itu memaparkan kronologi dan sejumlah poin tuntutan  atas keputusan wasit.

‎Nusa Ina Football Club menyoal keputusan wasit pada pertandingan babak 16 Besar Dandim Cup 1 2025 antara Nusaina FC melawan Syairun FC pada hari Rabu, 29 oktober 2025 jam 15.30 WIT di Lapangan Guntur Hijau Kecamatan Banda Kabupaten Maluku Tengah. 

Baca juga: Ratusan Warga Padati Amboina International Music Festival 2025 di Ambon

Baca juga: Libatkan Generasi Muda, Turnamen Mobile Legend di Malteng Jadi Wadah Atlet E-Sport

Melalui surat tertanggal 31 Oktober 2025 itu, Manajer Tim Nusa Ina FC, Darman Sapta, menilai, telah terjadi insiden yang berpotensi menimbulkan konflik dan merusak semangat sportivitas di tengah masyarakat Banda dan masyarakat Pulau Seram.

‎"Selama pertandingan berlangsung, terdapat beberapa keputusan wasit yang menimbulkan kontroversi dan tanda tanya besar menimbulkan kekecewaan mendalam di kalangan pemain, official maupun pendukung," ujar Darman.

‎Dirinya merincikan kronologi kejadian sebagai berikut :

‎1. Pada tambahan waktu 2x15 menit Striker Tim Nusaina FC yang bernomor punggung 16 (Teko) membobol gawang tim Syairun FC, namun sayangnya gol yang dicetak teko dianulir wasit dengan alasan offside, padahal pada saat teko menggiring bola masih di hadang oleh 2 orang bek Syairun FC dan tidak offside. (Bukti rekaman video/foto terlampir).

‎Keputusan wasit tersebut sangat merugikan Tim Nusa Ina FC sehingga menimbulkan protes keras dari pemain, official bahkan menimbulkan keresahan diantara penonton. Di saat yang sama Official Tim Nusaina FC mengajukan protes tertulis dengan uang tunai Rp. 250,000 ke meja panitia sesuai aturan yang sudah disepakati antara panitia dan manajer pada saat rapat tim yang masuk babak 16 besar, namun protes tersebut ditolak.

‎2. Dari sejak awal wasit sudah tidak independen, pada saat memasuki babak kedua 2x45 menit, gelandang Nusa Ina FC yang bernomor punggung 5 (daco) ditekel/dijatuhkan oleh bek tim syairun FC didalam area kotak pinalti dan sikap wasit saat itu pun juga tidak meniup peluit, menganggap bahwa itu bukan pelanggaran (bukti video/foto terlampir)

‎3. Pada hari rabu tanggal 30 oktober 2025 sekitar pukul 16.35, manajer tim Nusa Ina FC memberikan surat permohonan protes secara tertulis, dan tidak ditanggapi oleh panitia, justru manajer tim Nusa Ina dikeluarkan secara sepihak dari group whatsap panitia.

‎Atas kejadian tersebut, Tim Nusaina FC menyampaikan keberatannya.

‎"Kami Tim Nusaina FC sangat menyayangkan dan menyesalkan hal ini karena Turnamen Dandim Cup 1 2025 sejatinya adalah ajang pemersatu masyarakat, bukan perpecahan akibat tidak profesional dan inkonsistensi wasit dan panitia," pungkas Darman. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved