Maluku Hari ini

Penambang Ilegal di Gunung Botak Buru Ditemukan Tewas Mengenaskan

Sebuah kejadian tragis mengguncang kawasan tambang ilegal Gunung Botak, Buru, Maluku.

Istimewa
PENEMUAN MAYAT - Seorang penambang ilegal, La Haji (42), warga Desa Waiheru, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, ditemukan tewas mengenaskan dengan luka sayatan di sekujur tubuhnya pada Senin (14/7/2025) dini hari. Jasad La Haji pertama kali ditemukan oleh rekannya bernama Anto sekitar pukul 07.00 WIT di Jalur E Desa Wamsait, Kecamatan Waelata. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Sebuah kejadian tragis mengguncang kawasan tambang ilegal Gunung Botak di Kabupaten Buru, Maluku. 

Seorang penambang ilegal, La Haji (42), warga Desa Waiheru, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, ditemukan tewas mengenaskan dengan luka sayatan di sekujur tubuhnya pada Senin (14/7/2025) dini hari. 

Kematian La Haji memicu dugaan kuat bahwa ia adalah korban pembunuhan.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Provinsi Maluku Rabu 16 Juli: Sebagian Besar Wilayah Berawan

Jasad La Haji pertama kali ditemukan oleh rekannya bernama Anto sekitar pukul 07.00 WIT di Jalur E Desa Wamsait, Kecamatan Waelata. 

Penemuan mengerikan itu segera dilaporkan kepada warga dan pihak berwenang.

"Betul sekitar jam 7 pagi tadi ada penemuan mayat di sini, kemungkinan dia dibunuh, karena ada banyak luka bekas sayatan di tubuhnya," ungkap Arif, seorang warga Waelata. 

Arif menambahkan, La Haji dikenal sebagai operator mesin diesel penyedot air di areal Tanah Merah, meskipun belakangan ia ditugaskan menjaga mesin penarik air di Jalur E.

Baca juga: Dugaan Perzinaan: Anika Sebut Dianiaya Saat Tanda Tangan Surat Pernyataan, Bukti Foto Berkata Lain

Ps Kasi Humas Polres Buru, Aipda M.Y.S Djamaludin, membenarkan adanya penemuan mayat tersebut. 

"Betul ada sesosok mayat pria yang ditemukan tadi pagi di Jalur E kawasan Gunung Botak," jelasnya.

Saat ini, tim gabungan dari Satuan Reskrim Polres Buru dan Polsek setempat telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna mengumpulkan bukti-bukti. 

Ia menegaskan bahwa penyelidikan mendalam sedang berlangsung untuk mengungkap siapa pelaku di balik kematian La Haji.

"Untuk motifnya belum diketahui, karena saat ini tim masih melakukan olah TKP di lapangan," pungkasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved