Ambon Hari Ini
Setahun Belum Terima Ijazah, Pihak Kampus UIN Abdul Muthalib Sangadji Minta Alumni Banyak Berdoa
Meski telah berulang kali mendatangi pihak kampus untuk meminta kejelasan, tapi para alumni justru tak mendapatkan jawaban yang pasti.
Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Ode Alfin Risanto
Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima
BULA, TRIBUNAMBON.COM - Sejumlah alumni Institute Agama Islam Negeri Ambon yang kini beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Abdul Muthalib Sangadji, belum menerima ijazah mereka.
Meski telah berulang kali mendatangi pihak kampus untuk meminta kejelasan, tapi para alumni justru tak mendapatkan jawaban yang pasti.
PF (25) salah satu alumni tahun 2023 mengaku sangat terganggu masalah ini, menyusul desakan orang tuanya yang kerap mempertanyakan kapan Ijazah bisa diambil.
"Saya sudah berulang kali ke kampus, dari kampung ke Ambon itu butuh biaya, tapi justru pulang dengan tangan kosong, belum lagi desakan dari keluarga, orang tua yang selalu tanya," bebernya.
Baca juga: Terpilih Secara Aklamasi di Munas Jakarta, Cak Farkhan Kembali Pimpin BMI
Baca juga: Blokade Jalan Trans Seram Bagian Barat Berakhir Damai, PT SIM Hentikan Aktivitas di Lahan Sengketa
Kata dia, hal itu justru diperparah dengan tidak adanya jawaban pasti terkait penyebab ijazahnya para alumni yang hingga kini belum diterima.
"Tidak ada jawaban pasti, kami minta supaya diberikan kejelasan, tapi waktu ketemu sama operator kampus, katanya suruh berdoa banyak-banyak," katanya.
Atas hal itu, dirinya berharap agar persoalan tersebut mesti ditindaklanjuti secara serius, jika tidak semakin mengancam bagi pihaknya, terlebih saat mencari pekerjaan.
"Kalau tidak ada ijazah, otomatis kami tidak bisa buat apa-apa, mau cari kerja juga susah, padahal waktunya sudah terlalu lama dari tahun 2023," tutupnya.
Hal serupa juga di sampaikan oleh Alumni tahun 2023 Abdul yang mengungkapkan kondisi ini tak bisa ditolerir karena kampus hanya melahirkan sarjana yang tidak siap pakai alias pengangguran.
Pasalnya, saat mereka bersemangat menyelesaikan studi dengan harapan bisa mendapat pekerjaan.
Tapi nyata harus menganggur lama, lantaran tidak memiliki ijazah sebagai dokumen penting saat melamar pekerjaan.
"Padahal kami ini, sangat butuh kepastian karena kita mau bergerak ke yang lain, mau kerja atau mau lanjut kuliah, jadi setengah mati, karena memang harus ada ijazah dulu kan," sesalnya sembari menarik nafas panjang.(*)
Soal Larangan Aktivitas Pejalan Kaki di JMP, Kabid Propam Polda Maluku: Harus Ditaati Bersama |
![]() |
---|
Pengurus Unit Sektor Filadelfia Bersihkan Area Terminal Transit Passo Ambon |
![]() |
---|
27 Tahun Honor di DLHP Kota Ambon, Om Bucek Ajarkan Cara Sederhana Bahagia: Mari Bersyukur |
![]() |
---|
Penuhi Kebutuhan Masyarakat, Wali Kota Ambon Resmikan Akses Air Bersih di Passo |
![]() |
---|
Talud di Samping Jalan Terminal Transit Passo Amblas, Warga Minta Perhatian Pemerintah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.