Akses Tempat Sampah Jauh Picu Penumpukan Sampah di Sepanjang Bibir Pantai Desa Rumah Tiga

Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Novanda Halirat 

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kondisi pantai di Desa Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, semakin memprihatinkan, Selasa (8/7/2025)

Pantauan TribunAmbon.com di lokasi, sepanjang bibir pantai Desa Rumah Tiga dipenuhi sampah yang berserakan bahkan ada yang berada di atas air. 

Sampah tersebut didominasi plastik kemasan makan, botol minuman, sampah dapur, pohon pisang, dan kayu.

Baca juga: Cuaca Buruk, Warga di Bantaran Sungai Wailola Cemas Air Meluap

Penumpukan sampah juga terjadi pada samping pantai belakang asmil zipur-5 yang sering dikunjungi banyak pengunjung. 

Dan juga penumpukan di daerah pasar rumah tiga hingga ke pantai rumah tiga depan Gereja Ebenhaezer Rumah Tiga. 

Warga terpaksa membuang sampah ke laut karena akses ke tempat sampah yang jauh, mereka bahkan membakar sampah-sampah saat musim kemarau. 

"Kami terpaksa membuang sampah disekitar sini karena akses ke tempat sampah yang jauh, dan sampah-sampah disini juga asalnya dari seberang juga terbawa arus," ungkap Asti (27) saat diwawancarai TribunAmbon.com.

Baca juga: Waduh! 2 Pelaku Pembunuhan Berencana di Tanimbar Divonis 18 dan 8 Tahun Penjara

Senada dengan Asti, Henny (24) seorang pengunjung juga mengungkapkan hal yang sama. 

"Saya kesihan melihat kondisi ini, karena pantai disini selalu dikunjungi banyak orang dan khawatirnya mereka yang menjadi pelaku pencemaran sampah disini," ungkapnya saat diwawancarai TribunAmbon.com 

Kawasan yang dipenuhi sampah ini mengganggu pemandangan, kadang-kadang juga mengeluarkan bau yang tak sedap dan mengganggu pemandangan pantai. 

Heny berharap sampah dikawasan pantai rumah tiga ini dapat diselesaikan dan area pantai ini bisa dimanfaatkan sebagai teman piknik seperti dulu lagi, ia juga berharap campur tangan dari pemerintah. 

"Semoga ada solusi untuk masalah sampah di laut ini dan mungkin bisa dibuatkan sebuah bak penampung tempat sampah dikawasan ini," harapnya.

Sebelumnya sampah-sampah dilaut pada titik tertentu telah dibersihkan misalnya pada titik bawah JMP, tetapi sudah kembali dipenuhi sampah. (*)